TajukPolitik – Upaya mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang juga elite NasDem, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyembunyikan asetnya berupa mobil mewah merek Mercedes-Benz terendus KPK.
Tim penyidik KPK menyita mobil tersebut pada, Senin (13/5) terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan tim asset tracing Direktorat Pelacakan Aset Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK menemukan mobil Mercedes-Benz Sprinter 315 CD warna hitam tersebut yang disembunyikan di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Tim penyidik telah melakukan penyitaan 1 unit mobil merek Mercedes-Benz Sprinter 315 CD warna hitam beserta 1 buah kunci remote mobil. Mobil tersebut diduga milik tersangka SYL yang sengaja disembunyikan dan dipindahtangankan serta kemudian didapati dalam penguasaan dari orang terdekat tersangka tersebut,” ungkap Ali Fikri, Selasa (14/5).
KPK menjadikan mobil mewah milik elite NasDem tersebut sebagai barang bukti untuk berkas perkara TPPU SYL. KPK nantinya akan mendalami lebih lanjut aset ini dengan meminta konfirmasi sejumlah saksi, termasuk SYL selaku tersangka.
Diketahui, SYL tersandung dugaan pemerasan, gratifikasi, serta TPPU. Kasus pemerasan dan gratifikasi SYL sudah berada di tahap persidangan, sedangkan TPPU masih dalam penyidikan KPK.
Jaksa KPK mendakwa SYL memeras anak buahnya serta menerima gratifikasi mencapai Rp 44,5 miliar selama menduduki posisi sebagai mentan.
Uang puluhan miliar ini dipakai untuk kepentingan pribadi SYL serta keluarganya. Beberapa di antaranya yang terungkap untuk kado undangan, Partai Nasdem, acara keagamaan, carter pesawat, bantuan bencana alam, keperluan ke luar negeri, umrah, hingga kurban.
Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkap adanya permintaan dari organisasi sayap Partai Nasdem, Garnita kepada Kementerian Pertanian (Kementan).
Permintaan itu berupa 15 ton telur untuk rangkaian kegiatan Garda Wanita Malahayati Partai Nasdem atau Garnita NasDem pada tahun 2021 sampai 2023.
Belasan ton telur itu diminta oleh Staf Khusus Menteri Pertanian SYL, Joice Triatman, atas restu SYL.
“Ingat tidak ada bantuan berupa paket telur ayam?” tanya jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di persidangan kasus korupsi SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/5).
“Permintaan dari Staf Khusus Pak Menteri, Ibu Joice. Yang diberikan catatan ke kami 15 ton tahun 2021 sampai 2023,” jawab saksi Dirjen Peternakan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah.