TajukNasional Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para transmigran, tetapi juga masyarakat setempat. Ia menekankan pentingnya asimilasi antara kedua kelompok untuk menciptakan harmoni dan pemerataan kesejahteraan di wilayah transmigrasi.
“Kawasan transmigrasi tidak hanya menjadi tempat bermukim bagi para transmigran, tetapi juga masyarakat lokal. Oleh karena itu, kesejahteraan tidak boleh eksklusif bagi transmigran, tetapi harus dirasakan bersama oleh warga setempat,” ujar Mentrans Iftitah saat ditemui di Jakarta, Senin (20/11).
Iftitah menjelaskan bahwa salah satu langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup di kawasan transmigrasi adalah melalui komitmen dari para investor. Mereka diharapkan berkontribusi dalam membangun atau memperbaiki infrastruktur seperti sarana kesehatan, pendidikan, dan fasilitas umum lainnya yang dapat dinikmati oleh semua pihak.
“Kami meminta para investor untuk menghadirkan fasilitas yang bermanfaat bagi semua, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, sehingga kualitas hidup masyarakat, baik transmigran maupun penduduk lokal, dapat meningkat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari agenda nasional, transmigrasi ke depan tidak lagi hanya dipandang sebagai upaya relokasi penduduk, tetapi menjadi program strategis untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Iftitah menepis anggapan lama bahwa transmigrasi sekadar “memindahkan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lain.”
“Transmigrasi adalah wujud nyata dari komitmen negara untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan pemerataan pembangunan. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan karakter bangsa, serta penguatan sosial-budaya,” paparnya.
Transmigran Sebagai Patriot Bangsa
Mentrans menyebut transmigran sebagai patriot bangsa yang berperan penting dalam pembangunan wilayah baru. Oleh karena itu, pendekatan transmigrasi ke depan akan mengedepankan kolaborasi antar-komunitas serta penyediaan layanan dasar yang merata.
“Transmigrasi harus menciptakan kawasan yang inklusif, di mana transmigran dan warga lokal dapat hidup berdampingan, saling mendukung, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sejahtera,” jelas Iftitah.
Dengan terciptanya kesejahteraan yang merata, program transmigrasi diharapkan dapat memperkokoh persatuan bangsa. “Pemerataan kesejahteraan adalah kunci untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.
Kementerian Transmigrasi juga berkomitmen untuk terus bekerja dengan hati dalam merealisasikan visi ini, dengan memastikan bahwa transmigrasi menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan di seluruh tanah air.