TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, meninjau langsung lokasi amblasnya perlintasan rel kereta api di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia memastikan bahwa pembangunan tanggul darurat dipercepat guna menjaga keamanan jalur kereta api yang masih dalam tahap pemulihan.
Kunjungan dilakukan di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, tempat perlintasan rel kereta terdampak banjir akibat luapan Sungai Tuntang. Menteri PU menekankan pentingnya percepatan pembangunan tanggul darurat mengingat curah hujan yang masih tinggi serta risiko terulangnya kerusakan pada jalur kereta.
“Pembangunan tanggul darurat ini dikerjakan secara gotong royong agar jalur kereta dapat segera berfungsi kembali,” ujar Dody Hanggodo, Selasa (28/1/2025).
Pembangunan Tanggul Darurat Sepanjang 100 Meter
Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana membangun tanggul darurat sepanjang 100 meter dengan lebar 32 meter dan tinggi sekitar lima meter. Harapannya, tanggul ini mampu menahan luapan Sungai Tuntang dan mencegah perlintasan rel kembali amblas.
Setelah penanganan darurat, Dodi memastikan akan ada pembangunan tanggul permanen untuk jangka panjang.
“Sekarang kami fokus pada tanggul darurat, tetapi secara bertahap akan didesain tanggul permanen yang bisa bertahan hingga 10-20 tahun ke depan,” jelasnya.
Patroli dan Pengawasan Ditingkatkan
Selain meninjau pembangunan tanggul darurat, Menteri PU juga memeriksa beberapa titik tanggul Sungai Tuntang yang sebelumnya jebol dan menyebabkan terputusnya akses jalan nasional maupun provinsi di Kabupaten Grobogan.
Dengan potensi curah hujan yang masih tinggi, Dodi meminta BBWS Pemali Juana untuk meningkatkan patroli dan pengawasan tanggul guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.