TajukNasional Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmennya untuk memastikan program stimulus ekonomi senilai Rp 38,6 triliun tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Dana stimulus tersebut akan dialokasikan untuk berbagai sektor prioritas guna mendukung perekonomian nasional.
“Stimulus ini meliputi bantuan beras 10 kilogram per bulan untuk 16 juta penerima manfaat, diskon 50 persen bagi pelanggan listrik dengan daya maksimal 2.200 volt, pembiayaan industri padat karya, insentif PPh Pasal 21 bagi pekerja dengan penghasilan hingga Rp 10 juta per bulan, dan pembebasan PPh bagi UMKM dengan omzet kurang dari Rp 500 juta per tahun,” ujar AHY dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/1).
AHY juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%, yang hanya diterapkan pada barang dan jasa mewah.
“Partai Demokrat mendukung langkah pemerintah yang memastikan kenaikan PPN ini tidak membebani kebutuhan pokok masyarakat. Untuk barang dan jasa seperti bahan sembako, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum, tetap berlaku tarif PPN 0%,” tegas AHY.
Presiden Prabowo sebelumnya telah mengumumkan bahwa stimulus ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam pernyataannya di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (31/12/2024), Prabowo memaparkan bahwa paket stimulus tersebut dirancang untuk mendorong pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.
“Stimulus senilai Rp 38,6 triliun ini mencakup berbagai program, termasuk bantuan beras 10 kilogram per bulan untuk 16 juta penerima manfaat, potongan 50 persen biaya listrik untuk pelanggan daya maksimal 2.200 volt, pembiayaan industri padat karya, dan insentif bagi pekerja serta UMKM,” jelas Prabowo.
Lebih lanjut, pemerintah juga memastikan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat akan tetap bebas dari PPN dengan tarif 0%. “Ini termasuk kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum,” tambahnya.
Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah dan pengawasan dari berbagai pihak, termasuk Partai Demokrat, diharapkan stimulus ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional.