TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya (TRH), mengunjungi Dayah MUDI Mesra Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Sabtu (16/11/2024). Kunjungan tersebut disambut hangat oleh ribuan santri yang melantunkan shalawat Thalaal Badru ‘Alaina dengan penuh khidmat, menciptakan suasana meriah dan penuh penghormatan.
Mengenakan kemeja putih, Teuku Riefky turun dari mobil dengan senyuman ramah, menyapa para santri dengan ucapan, “Assalamu’alaikum.” Ribuan santri yang berbaris rapi, kompak mengenakan pakaian serba putih, menunjukkan antusiasme mereka terhadap kunjungan ini.
Setibanya di area Dayah, Teuku Riefky disambut oleh Tgk Syekh Hasanoel Bashry atau Abu Mudi, pimpinan Dayah MUDI Mesra. Dalam suasana yang hangat dan akrab, pertemuan antara keduanya menjadi simbol penghargaan terhadap pendidikan pesantren sebagai salah satu pilar pembentukan karakter generasi muda.
Salah satu momen menarik dalam kunjungan ini adalah saat Teuku Riefky mengunjungi stand UMKM yang menampilkan beragam produk kreatif karya santri, mulai dari kerajinan tangan hingga hasil olahan lokal. Ia mencoba sebuah peci hasil kerajinan tangan santri, menunjukkan apresiasi terhadap keterampilan dan kreativitas mereka.
Puncak dari kunjungan ini adalah peresmian ruang pelatihan bertajuk “Santri Kreatif, Indonesia Maju”. Program pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis pesantren ini dirancang untuk membantu para santri mengembangkan keterampilan di bidang ekonomi kreatif sekaligus mempersiapkan mereka menjadi individu yang mandiri secara ekonomi.
“Pesantren adalah sumber inspirasi dan potensi luar biasa. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi santri untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan, sekaligus mendukung visi ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ujar Teuku Riefky dalam sambutannya.
Dengan hadirnya ruang pelatihan ini, diharapkan pesantren seperti Dayah MUDI Mesra dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi kreatif, memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi berbasis kearifan lokal. Langkah ini sejalan dengan visi nasional untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama kemajuan Indonesia.
