TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan bahwa sinergi antara pembangunan infrastruktur dan sektor pertahanan menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas dan kemajuan nasional.
Hal ini disampaikan Menko AHY saat memberikan kuliah umum dalam Pendidikan Reguler ke-65 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).
“Pembangunan infrastruktur tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, tetapi juga memiliki dampak strategis pada ketahanan nasional. Infrastruktur yang kuat menjadi tulang punggung dalam mendukung sistem pertahanan negara,” ujar AHY.
AHY menambahkan, pemerintah berkomitmen membangun kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan global. Kolaborasi ini diharapkan mendorong Indonesia semakin maju dan stabil.
Menurutnya, infrastruktur vital seperti jalur logistik, sistem energi, dan sumber daya air memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan nasional. Ancaman pada infrastruktur ini bisa berdampak langsung pada kestabilan negara, baik di bidang ekonomi, pangan, energi, maupun pariwisata.
“Oleh karena itu, sinergi antara pembangunan infrastruktur dan sistem pertahanan menjadi sangat penting. TNI, khususnya Angkatan Darat, memiliki peran strategis dalam menjaga dan melindungi aset vital nasional ini,” jelas AHY.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa perlindungan infrastruktur kritikal harus diiringi dengan penguatan sektor konektivitas dan transportasi, termasuk fasilitas logistik militer dan alutsista. Hal ini bertujuan memastikan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di masa depan.
Kuliah umum ini turut dihadiri oleh Danseskoad Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, jajaran pejabat utama Seskoad, para dosen, serta 270 perwira siswa Dikreg 65 Seskoad TA 2025. AHY juga didampingi oleh Staf Khusus Agust Jovan Latuconsina, Si Made Rai Edi Astawa, dan Sigit Raditya.
