TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), meresmikan Terminal Ferry Internasional Gold Coast di Bengkong, Batam. Dalam sambutannya, AHY menegaskan pentingnya penguatan konektivitas, khususnya di wilayah kepulauan seperti Kepulauan Riau (Kepri), sebagai kunci transformasi ekonomi nasional.
“Salah satu kunci transformasi ekonomi adalah konektivitas. Kepri ini punya kekhasan geografis yang menjadikan transportasi laut sangat penting, bukan hanya untuk mobilitas, tetapi juga untuk menarik investasi dan wisatawan,” ujar AHY.
Terminal yang mulai beroperasi sejak Februari 2025 ini melayani rute internasional Batam–Stulang Laut (Malaysia) dan Batam–Singapura dengan dua perjalanan setiap hari. Kehadiran pelabuhan ini menjadikan jumlah pelabuhan ferry internasional di Batam bertambah dari lima menjadi enam.
AHY berharap pelabuhan ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru, terutama di kawasan Bengkong yang selama ini belum tergarap maksimal. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 7,04% pada 2023 menunjukkan potensi kuat pascapandemi.
“Dengan kehadiran pelabuhan ini, kita harap ekonomi di sekitar Bengkong ikut tumbuh—UMKM, restoran, ruko, hingga real estate. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi membuka lapangan kerja dan peluang usaha,” tambahnya.
Menko AHY juga mengapresiasi peran PT Aneka Sarana Sentosa sebagai mitra swasta dalam membangun pelabuhan strategis ini, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pemerataan pembangunan dari desa dan daerah terpencil.
Terminal ini diproyeksikan menyerap 1.500–2.000 tenaga kerja langsung dan tidak langsung dalam dua tahun ke depan, serta menjadi katalisator pelatihan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Acara peresmian dihadiri sejumlah tokoh penting nasional dan daerah, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pimpinan KPK Johanis Tanak, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, serta Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan jajaran pejabat lainnya.
