Jumat, 27 Desember, 2024

Menko AHY Fokus Percepat Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan wilayah Indonesia bagian timur. Fokus ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang mencakup revitalisasi 45 kawasan transmigrasi, sebagian besar berada di Pulau Papua.

“Kawasan Indonesia timur masih menghadapi berbagai ketertinggalan, terutama dalam hal infrastruktur. Kami memberikan perhatian khusus agar wilayah ini bisa berkembang sejajar dengan daerah lainnya,” ujar Menko AHY dalam keterangannya usai menghadiri Upacara Hari Bhakti Transmigrasi di Jakarta, Jumat (13/12).

AHY mengungkapkan bahwa tingginya biaya transportasi dan logistik menjadi salah satu kendala utama pembangunan di kawasan timur Indonesia. Kondisi ini berdampak signifikan pada peningkatan biaya pembangunan infrastruktur, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Papua Pegunungan.

“Contohnya di Papua Pegunungan, biaya material pembangunan sangat mahal meskipun alokasi anggaran dari dana otonomi khusus sudah cukup besar. Namun, daerah tersebut sangat membutuhkan jaringan konektivitas dan transportasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

AHY menekankan bahwa keberpihakan pemerintah harus nyata dalam mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi di kawasan Indonesia timur. Pembangunan infrastruktur, menurutnya, tidak hanya soal fasilitas fisik, tetapi juga upaya menciptakan peluang ekonomi yang inklusif.

“Ketimpangan sosial dan ekonomi sering menjadi akar dari berbagai masalah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita di wilayah timur turut merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Selain itu, AHY menyoroti pentingnya paradigma baru dalam program transmigrasi. Ia berharap para transmigran dapat membawa dampak positif langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal di kawasan transmigrasi.

“Transmigrasi harus membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat, baik dalam bentuk peningkatan ekonomi maupun pembangunan sosial,” ungkap AHY.

Melalui langkah-langkah ini, pemerintah optimistis pembangunan di kawasan timur Indonesia dapat berjalan lebih cepat dan merata, sehingga mampu mengurangi kesenjangan antardaerah di Tanah Air.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini