Rabu, 19 Maret, 2025

Mendiktisaintek Siapkan Beasiswa untuk Dukung Program Transmigran Patriot

TajukNasional Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendorong kampus-kampus di sekitar kawasan transmigrasi untuk melakukan kajian dan asesmen terkait jenis industri yang cocok bagi kawasan tersebut. Langkah ini bertujuan menjadikan kawasan transmigrasi sebagai motor penggerak ekonomi melalui pengembangan industri yang sesuai dengan potensi wilayah.

Kementerian Transmigrasi saat ini tengah berupaya mentransformasikan kawasan transmigrasi menjadi kawasan industri yang berkelanjutan. Menurut Brian, keterlibatan dunia industri sangat penting sebagai akselerator agar pengembangan kawasan ini dapat terukur dan memberikan dampak maksimal.

“Kami akan mengajak kampus untuk melakukan kajian mendalam. Selanjutnya, kami akan menyusun tahapan pembangunan yang terukur agar dampak positif transformasi ini dapat dirasakan baik oleh masyarakat transmigran maupun warga di sekitar kawasan,” ujar Mendiktisaintek Brian dalam pertemuannya dengan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman pada Selasa, 4 Maret 2025.

Sebagai langkah awal, Brian berencana membentuk satuan tugas (task force) yang bertugas mengidentifikasi kebutuhan dan solusi di lapangan. Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan 100-200 pendamping untuk mendukung sekitar dua ribu calon transmigran patriot.

Program transmigran patriot ini ditujukan bagi mahasiswa strata 1 hingga strata 3 yang menerima beasiswa dan akan menetap di kawasan transmigrasi sebagai bagian dari proyek perintis. “Kami sedang menyusun formula yang tepat, termasuk skema beasiswanya. Dengan riset dan edukasi, kami yakin kawasan transmigrasi dapat tumbuh dan berkembang menjadi wilayah transpolitan,” tambah Brian.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menegaskan pentingnya meningkatkan produktivitas kawasan transmigrasi melalui edukasi, industrialisasi, hilirisasi, dan digitalisasi. “Saat ini, kita masih memiliki sekitar 525 ribu hektare lahan transmigrasi yang harus dimanfaatkan dengan optimal. Dengan hilirisasi, nilai tambah kawasan ini bisa berlipat ganda,” ujar Iftitah.

Sebagai bentuk kolaborasi, Brian mengusulkan agar program pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi dapat diarahkan ke kawasan transmigrasi. Dengan demikian, inovasi dan terobosan yang dilakukan para dosen dapat langsung diterapkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kita bisa menjadikan kawasan transmigrasi tertentu sebagai proyek percontohan, yang kemudian dapat direplikasi ke wilayah lain. Dengan dukungan riset, edukasi, dan inovasi, transformasi kawasan transmigrasi menuju wilayah transpolitan bisa terwujud,” tutup Brian.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini