TajukPolitik – Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan SPBU Pertamina setelah harga BBM naik pada awal September 2022 dan lebih memilih SPBU Swasta.
Mereka menyebutkan setelah BBM naik ini, antrian SPBU Pertamina untuk outlet pengisian Pertalite hingga Pertamax selalu mengalami antrian panjang.
Antrian yang mengular tersebut terjadi di beberapa kota besar seperti Bandung, DKI Jakarta, dan sekitarnya.
Imbas dari hal ini, netizen mengaku akan melakukan beberapa hal, salah satunya memutuskan untuk pindah menggunakan BBM milik swasta.
Hal ini disampaikan oleh sejumlah netizen yang mengomentari unggahan di akun Instagram Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 13 September 2022.
Unggahan tersebut menceritakan tentang pengalaman seorang netizen yang mengeluh karena antrian di SPBU Pertamina mengular sejak harga BBM naik.
“@infobdg cik atulah tambahan operator na da urang teh meuli lain ngemis, SPBU sunda”
“Tolong dong tambahan operatornya. Saya juga beli, bukan ngemis, SPBU Sunda,” kata akun Twitter dengan nama @**vatryrezeki pada Selasa, 13 September 2022.
Menanggapi unggahan Pikiran-Rakyat.com tersebut, banyak netizen yang berkomentar mengenai rencana mereka untuk pindah ke SPBU swasta.
“Mulai hari ini skip Pertamina dulu. Biarin deh disebelah mahal, tapi engga kotor bensinnya,” ucap akun @**ha0112.
“Mendingan beli ke POM swasta aja sekalian,” tutur akun @agus**ianto.
“Ke Shell aja lah kalau beli BBM setara Pertamax mah. Ga cape antri,” ujar akun @**kyfajar.
BBM Vivo Revvo 89 belum lama ini sempat heboh lantaran dijual Rp 8.900 per liter atau lebih murah dari Pertalite yang sudah naik menjadi Rp 10.000 per liter pada 3 September 2022.
Namun sampai saat ini, BBM Vivo Revvo 89 yang harganya sudah disesuaikan menjadi Rp 10.900 per liter rupanya masih tetap menarik bagi sebagian pengendara.
Lewat unggahan video di akun Instagram @arifdiamanta, terlihat dua baris antrean panjang dari para pemotor di SPBU Vivo meskipun harga Revvo 89 sudah naik sejak 5 September 2022.
Dari pantauan di SPBU Vivo wilayah Pejaten, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.00 WIB, juga terdapat antrean pengguna motor yang mengisi Revvo 89.
Menurut Adrian, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Vivo Revvo 89 cukup menguntungkan pengguna kendaraan karena harganya hanya selisih Rp 900 dari Pertalite sebagai BBM subsidi Pemerintah.
“Kalau dibandingkan, Vivo Revvo 89 dengan RON (Research Octane Number) 89 memang lebih kecil dari Pertalite dengan RON 90. Tapi beli Pertalite di SPBU biasanya perlu ngantre lama, kalau Vivo kan enggak,” ujarnya, Jumat (9/9/2022}