TajukPolitik – Aktivis hak asasi manusia (HAM) Natalius Pigai menilai kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua hingga belasan kali dinilai tak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Pasalnya, anggaran hingga miliaran rupiah digelontorkan pemerintah daerah (Pemda) setiap kali dia datang.
Penilaian itu disampaikan aktivis Papua Natalius Pigai, yang sudah memiliki hitungan tentang biaya kunjungan Jokowi ke Papua.
“Sekali kunjungan Jokowi, Pemda siapkan Rp 5 miliar. Maka, (kalau) 14 kali sama dengan Rp 70 miliar, biaya gono-gini dari APBD tanpa pagu,” ujar Pigai, Kamis (6/7).
Anggaran yang digelontorkan semakin sia-sia lantaran Jokowi hanya menghadiri seremoni peresmian infrastruktur saja. Padahal, hal serupa bisa dilakukan oleh pejabat level daerah.
“Ke Papua hanya resmikan gedung, pasar, bandara perintis. Itu tugas kepala daerah,” tuturnya.
Maka dari itu, mantan Komisioner Komnas HAM tersebut menagih janji-janji Jokowi dalam hal pembangunan infrastruktur utama di Papua, bukan justru meresmikan infrastruktur penunjang.
“Mana (jalan) tol dan kereta api di Papua?” ucap Pigai menyesalkan.
Jokowi datang ke Papua untuk meresmikan Bandara Ewer dapat membuka konektivitas di kawasan Asmat, Papua Selatan. Bandara tersebut diresmikan oleh Jokowi pada Kamis, 6 Juli 2023.
“Bandara ini penting sekali, konektivitas keterhubungan antara sebuah wilayah, baik itu kabupaten, provinsi, maupun pulau karena akan mempercepat mobilitas orang serta barang, dan akan membuka isolasi, akan mempercepat pengiriman logistik,” ujar Jokowi dalam peresmian tersebut.
Jokowi menjelaskan telah mendapatkan laporan bahwa setiap minggu ada dua kali penerbangan dari Timika, empat kali seminggu dari Kamur, dan empat kali penerbangan dari Merauke menuju Asmat. Ia berharap Bandara Ewer bakal membuat wisata Asmat semakin meningkat.
“Dan kami ingin dengan selesainya Bandara Ewer ini, Asmat akan semakin berkembang dan maju. Dan kami harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan meningkat,” kata Jokowi. Usai peresmian Bandara Ewer, Jokowi akan lepas landas kembali menuju Kabupaten Jayapura untuk selanjutnya bertolak ke Kabupaten Keroom. Di sana, Jokowi diagendakan untuk meninjau ladang jagung di kawasan food estate, Wambes, Mannem.
Dalam kunjungan kerja di Papua, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Selain itu, turut serta mendampingi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardi, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.