TajukPolitik – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti aturan pemerintah pusat, terkait uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak dibayar full untuk ASN, khususnya anggota Polri dan TNI pada tahun ini.
Hal itu disampaikannya, saat melakukan kunjungan dalam rangka Safari Ramadan ke PT Aurora World Cianjur.
Bahkan, menurut pimpinan tertinggi partai berlambang Mercy itu, pemerintah dinilainya lebih mengutamakan pembangunan serba benda, dibandingkan kesejahteraan manusia.
“Kurang tepat menurut saya lebih banyak pembangunan serba benda, sedangkan pembangunan manusia kesejahteraan gaji dan hari ini THR untuk ASN TNI Polri juga tidak bisa dihadirkan secara optimal,” kata AHY, Jum’at, (31/03).
Dengan kebijakan, THR diberikan tidak seratus persen, menurut AHY berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang semakin berkurang.
“Artinya kesejahteraan masyarakat kita yang menurun baik kebutuhan pokok dan harga-harga lainnya menurun,” ujarnya.
Partai Demokrat pun sebut AHY mendorong pemerintah agar lebih baik lagi mengelola keuangan dan selalu mengacu kepada kesejahteraan masyarakat.
Hal itu pun tambah AHY selalu di suarakan Partai Demokrat di berbagai forum.
“Oleh karena itu Partai Demokrat ingin mengatakan pemerintah harus pruden lagi mengelola keuangan negara yang jumlahnya terbatas tetapi kesejahteraan rakyat di nomor dua kan,” paparnya.
HRD PT Aurora World Zulkarnain mengaku, senang dengan kunjungan AHY yang merupakan salah satu tokoh nasional Indonesia ke perusahaan produksi pabrik boneka internasional itu.
“Dengan adanya kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat AHY, kami sangat bangga sekali dengan kehadiran beliau dikarenakan jarang sekali ada pejabat yang mau datang ke pabrik seperti ini,” kata Zulkarnain.
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan bersama istri Ingrid Kansil mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istri Annissa Pohan dalam kunjungan ke pabrik boneka Aurora World Cianjur dalam rangkaian Safari Ramadan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (31/3).
