TajukNasional Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti, menyoroti tantangan berat yang dihadapi petugas imigrasi yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia. Dengan kondisi geografis yang sulit dan keterbatasan fasilitas, Rinto menegaskan bahwa petugas imigrasi di daerah terdepan memerlukan perhatian khusus, termasuk pemberian tunjangan kinerja yang layak.
“Kami berharap ada terobosan dari Kementerian Imigrasi terkait tunjangan kinerja bagi petugas di daerah perbatasan seperti Kepulauan Anambas yang membutuhkan 33 jam perjalanan laut, atau Putussibau di Kalimantan Barat yang bisa memakan waktu hingga 18 jam perjalanan,” ujar Rinto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII DPR RI dengan Dirjen Imigrasi dan Kepala Kanwil Dirjen Imigrasi Wilayah Barat di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Menurut Rinto, selain menghadapi keterbatasan fasilitas, petugas imigrasi di wilayah perbatasan juga sering kali harus meninggalkan keluarga mereka demi menjalankan tugas negara. Oleh karena itu, tunjangan kinerja yang memadai dinilai menjadi bentuk apresiasi sekaligus dorongan moral bagi mereka.
Evaluasi Pelayanan di Kantor Imigrasi
Selain menyoroti tunjangan kinerja, Rinto juga mengusulkan evaluasi terkait efisiensi operasional kantor imigrasi, terutama yang berada di lokasi-lokasi seperti pusat perbelanjaan. Ia mengingatkan pentingnya menilai efektivitas keberadaan Unit Layanan Paspor (ULP) di mall atau lokasi non-strategis, apakah benar-benar berdampak positif pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami tidak menolak keberadaan ULP di mall, tapi mari kita evaluasi. Jika ternyata jumlah pemohon paspor tidak meningkat, lebih baik cukup di kantor imigrasi (Kanim) saja untuk menghindari pemborosan sumber daya,” kata politisi Fraksi Partai Demokrat itu.
Rinto berharap, dengan penerapan kebijakan yang lebih efisien dan pemberian tunjangan yang layak, pelayanan keimigrasian di Indonesia bisa semakin baik, terutama di daerah-daerah terdepan yang menjadi garda terluar dalam menjaga kedaulatan negara.
