TajukNasional Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, memprediksi bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan lebih memprioritaskan program makan siang gratis daripada melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Adi, anggaran yang terbatas akan membuat Prabowo mempertimbangkan kembali prioritas kebijakannya.
“Saya agak ragu IKN akan jadi prioritas karena proyek lain dari Prabowo juga memerlukan anggaran besar, sementara kondisi anggaran tidak memadai,” ujar Adi, Jumat (13/9).
Adi menyebutkan bahwa meskipun saat ini Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan proyek IKN yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), langkah tersebut dinilai lebih sebagai sikap Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
“Sekarang Prabowo masih menjabat sebagai pembantu Jokowi, jadi wajar jika dia menyatakan akan melanjutkan IKN,” katanya.
Namun, setelah resmi menjabat sebagai presiden, Adi menilai Prabowo kemungkinan besar akan fokus pada agenda politiknya sendiri.
“Prabowo tidak akan mau hanya dikenal sebagai presiden yang melanjutkan kebijakan Jokowi. Dia pasti ingin memiliki ciri khas sendiri,” kata Adi.
Salah satu program orisinal yang dibawa Prabowo dalam kampanye Pilpres 2024 adalah program makan siang gratis, yang menurut Adi akan menjadi prioritas utamanya.
Selain itu, Adi juga memprediksi bahwa Prabowo mungkin tidak akan memanfaatkan IKN secara rutin.
“IKN kemungkinan hanya akan digunakan untuk acara-acara simbolis, seperti upacara 17 Agustus atau rapat kabinet tertentu. Jika fasilitas IKN belum memadai, saya sulit membayangkan Prabowo akan memakainya secara penuh,” jelasnya.
Prediksi ini menimbulkan spekulasi tentang bagaimana kelanjutan proyek IKN di bawah kepemimpinan Prabowo dan apakah proyek tersebut tetap menjadi fokus utama pemerintah.
