TajukNasional Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kegiatan pendidikan dasar militer yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah merupakan nostalgia masa lalu.
Bagi AHY, kembali ke tempat di mana ia dilatih menjadi taruna dan perwira membawa kenangan yang kuat, mengingat Akmil adalah lembaga yang telah mencetak banyak patriot pemimpin bangsa.
“Kembali ke Magelang, terutama ke Akademi Militer, selalu membangkitkan nostalgia. Kami ditempa di sana sebagai taruna dan perwira. Akmil dikenal luas sebagai tempat melahirkan para patriot yang berkiprah tidak hanya di militer, tetapi juga di berbagai bidang pengabdian lainnya,” ujar AHY di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Selasa (22/10).
AHY menyambut antusias kegiatan ini, yang merupakan bagian dari pembekalan bagi para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mempererat hubungan antaranggota kabinet agar dapat bekerja sama lebih baik dan mengurangi ego sektoral.
“Semakin dekat hubungan antarmenteri dan antarwamen, semakin mudah kita berkoordinasi. Ini penting, terutama di awal masa kabinet baru, agar tercipta sinergi yang kuat untuk menjalankan tugas pemerintahan,” tambahnya.
Selain itu, AHY telah menerima berbagai atribut yang akan digunakan selama kegiatan pembekalan. Ia siap menjalani seluruh rangkaian kegiatan, mengikuti arahan yang diberikan Presiden Prabowo, dan memanfaatkan momen ini untuk semakin memperkuat koordinasi di dalam kabinet.
AHY sendiri bukan orang asing bagi Akademi Militer. Sebagai lulusan terbaik Akmil tahun 2009, ia meraih penghargaan bergengsi Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama. Setelah lulus, karier militernya cemerlang, termasuk menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning dengan pangkat terakhir mayor, sebelum memutuskan pensiun dini untuk masuk dunia politik.
Selepas dari karier militernya, AHY terjun ke panggung politik pada Pilgub DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubernur. Meski tidak terpilih, ia kemudian menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 dan mendirikan The Yudhoyono Institute. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, AHY juga dipercaya menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di mana ia terkenal dengan upayanya memberantas mafia tanah.
Dengan rekam jejak panjangnya di militer dan politik, kegiatan di Magelang ini menjadi pengingat bagi AHY akan perjalanan panjang kariernya yang dimulai dari akademi militer hingga jabatan penting di pemerintahan.