TajukPolitik – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Diketahui anggota komisi X DPR RI tersebut bernama Anita Jacoba Gah yang memaparkan persoalan yang terjadi di Indonesia, khususnya dalam dunia pendidikan.
Anita mengungkapkan keadaan yang ada di Indonesia berbeda dengan apa yang dipaparkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim di PBB.
Dirinya menjelaskan masih banyaknya persoalan yang ada di dunia pendidikan Indonesia.
“Contoh saja hari ini, kita dipaparkan lagi dengan laporan-laporan ada, penyesuain-penyesuaian program, penyesuaian-penyesuaian anggaran. Seakan-akan kementrian ini tidak punya prinsip,” ucap Anita.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa pada saat melakukan rapat, semua program yang sudah Mendikbud paparkan, masih adanya perubahan kegiatan serta anggaran yang berbeda.
Salah satu anggota DPR RI tersebut juga menanyakan apakah program yang dilakukan Mendikbud telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Program ada, anggaran ada, tapi dirasakan oleh rakyat atau tidak? Kalau tidak dirasakan oleh rakyat, bagi kami anda tidak berhasil,” ucap Anita.
“Mengenai persoalan PPPK, sampai hari ini Pak, masih banyak guru yang menangis, yang belum mendapatkan gaji,” sambungnya.
Anita juga mempertanyakan tentang kinerja serta dampak positif bagi Indonesia dari 400 tim bayangan yang sebelumnya telah dipaparkan Nadiem di PBB.
Kemudian, dalam rapat tersebut Anita juga meminta laporan data realisasi APBN yang pernah diminta, mencakup semua program kerja termasuk dana transfer ke daerah.
Selanjutnya, meminta laporan mengenai dana-dana pendidikan yaitu dana BOS dan BOP PAUD.
Serta tunjangan khusus guru didaerah terpencil yang belum menerima dana tersebut.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dicecar anggota DPR terkait pengelolaan dunia pendidikan Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi X pada Senin (26/9).
Dalam rapat tersebut, Nadiem pun mengklarifikasi terkait pernyataannya dalam acara di markas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) soal tim bayangan (shadow teams) di Kemendikbudristek.
Salah satunya, anggota DPR Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah yang mencecar Nadiem dan jajarannya, terutama terkait nasib guru honorer hingga pendidikan di daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar)
Anita awalnya menyinggung soal pidato Nadiem di dalam rangkaian agenda United Nations Transforming Education Summit di markas PBB beberapa waktu lalu. Pidato Nadiem di markas PBB itu pun sempat diunggah di media sosial instagramnya.
Anita mengaku tak bisa memberikan tepuk tangan kepada Nadiem lantaran masih banyak permasalahan di dunia pendidikan. Dia menyebut apa yang dikatakan Nadiem di PBB bertolak belakang dengan kenyataannya.
“Orang luar negeri mungkin tepuk tangan karena merasa hebat, tapi tidak bagi kami, khususnya anggota DPR RI, apalagi kami yang turun ke bawah. Kami lihat air mata rakyat masih ada,” kata Anita dalam rapat bersama DPR Komisi X, Jakarta, Senin (27/9) yang dilihat dari situs Youtube alat kelengkapan dewan tersebut.