Rabu, 16 Oktober, 2024

IPM Indonesia Peringkat 19 Negara G20, Benny K Harman: Segitu Buruk kah Indonesia?

TajukPolitik – Ekonom senior, Rizal Ramli mengungkapkan Index Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia hanya peringkat 19 diantara negara G20.

Dirinya memang tidak menampik kehadiran Indonesia yang, kini tengah menjadi tuan rumah G20 negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia didasarkan pada pendapatan domestik bruto (PDB) yang berada di urutan 16 besar dunia dengan nilai 1,29 triliun dolar AS pada tahun 2022 lalu.

Hanya saja Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu tidak terima jika pejabat membanggakan paritas daya beli atau power purchasing parity (PPP) Indonesia yang berada di urutan 7 dunia.

PPP adalah perbandingan nilai suatu mata uang ditentukan oleh daya beli uang tersebut terhadap barang dan jasa di masing-masing negara. Lewat pendekatan PPP, International Monetary Fund (IMF) melaporkan Indonesia saat ini menempati posisi ketujuh negara yang memiliki PDB paling besar di dunia sebesar 4,02 triliun.

Menurut Rizal Ramli, PPP tidak relevan digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan sebuah negara. Sebab, hitungan PPP itu sumir, tidak lazim, dan banyak kelemahan.

“Pejabat doyan pakai PPP supaya kelihatan hebat. Pejabat lebih doyan gunakan GDP PPP, bukan dolar, supaya bisa ‘mark-up’ ranking Indonesia,” tegasnya

Rizal Ramli mengingatkan bahwa kebiasaan pejabat yang doyan “menggelembungkan” indikator-indikator ekonomi dengan indikator yang sumir seperti PPP adalah tidak sehat.

Lebih baik, sarannya, pejabat mengungkap apa adanya, supaya diagnosa yang dilakukan pemerintah tepat. Sehingga bisa dicari jalan terobosan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dan kejayaan Indonesia.

Adapun indikator yang paling relevan dan valid dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat adalah Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia. Indikator ini diterbitkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB. Rangking IPM Indonesia berada di urutan 19 dari 20 negara G20, hanya bersaing dengan India.

“Indikator paling relevan & valid tentang tingkat kesejahteraan rakyat adalah Human Development Index (Index Pembangunan Manusia). Dikeluarkan UNDP – PBB. Index itu mencerminkan tingkat nutrisi, kesehatan, pendidikan, perumahan dan kebutuhan dasar lainnya. Ranking RI no 19 di G20,” tukasnya.

Hal tersebut langsung dikomentari oleh politisi Partai Demokrat Benny K Harman. Dirinya merasa heran sebegitu buruk peringkat Indonesia.

“Segitu buruk kah Indonesia di antara negara-negara G20? Gimana dengan indeks korupsi, indeks HAM, penegakan hukum, dan demokrasi? Adakah secercah harapan di bidang-bidang itu? Apakah fakta ini belum cukup untuk kita kibarkan genderang perang perlunya perubahan dan perbaikan?” tulis Benny dalam akun twitternya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini