TajukPolitik – Kader dan simpatisan Partai Demokrat kembali menggelar aksi cap jempol darah yang berlokasi di kantor DPP Partai Demokrat.
Partai Demokrat hingga kini masih berupaya melakukan perlawanan dan pengawalan terhadap upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko terhadap status atau legalitas partai.
Hadir ketua umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Steven Rumakang yang menghimbau kader untuk berjuang menjaga kedaulatan partai.
“Saya menghimbau para kder dan pengurus Partai Demokrat untuk bergandeng tangan bersama ketum AHY menjaga kedaulatan partai,” ujarnya, Jumat (23/6)
Agenda aksi tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
“Iya benar (agenda aksi cap jempol berdarah),” kata Herzaky saat dikonfirmasi, Jumat (23/6).
Herzaky menyatakan, dalam agenda aksi tersebut para kader dan simpatisan Partai Demokrat akan turut didampingi oleh Pengurus DPP Partai Demokrat.
Kendati untuk kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky belum dapat memastikan hal tersebut.
Aksi ini juga sekaligus merespons pernyataan dari Moeldoko atas aksi jempol berdarah yang pertama kali digelar Jumat pekan lalu.
“Merespon statement KSP Moeldoko yang menyebutkan “BIAR DARAHNYA HABIS” atas Aksi Cap Jempol Darah hari Jumat Minggu lalu,” tulis informasi tersebut.
Para relawan memberi cap darah itu di kain putih panjang yang telah disediakan. Selain itu, mereka juga tampak membubuhkan tanda tangannya sebagai tanda perlawanan terhadap Moeldoko.
Tak hanya itu, para kader dan relawan juga melakukan orasi di atas mobil komando. Mereka menyebut Moeldoko bapak begal partai. “Maling, maling, Moeldoko maling Partai Demokrat,” ucap salah satu orator di atas mobil komando, Jumat, 23 Juni 2023.
Orator tersebut juga mengatakan Partai Demokrat pernah memimpin Indonesia dengan baik. Namun, citra Partai Demokrat yang baik itu dirusak oleh Moeldoko.
Bapak Moeldoko penjahat. Demokrat pernah memimpin negeri ini, tanpa hutang, tanpa biaya apapun. Rusak negeri ini, rusak ibu pertiwi ini gara-gara Moeldoko. Mari kita lawan, Demokrat tidak pernah habis darahnya,” ucapnya.
“Memang siapa yang takut sama Moeldoko? Gak ada!,” sambungnya.