Kamis, 21 November, 2024

Jokowi Ingin IKN Tuan Rumah Olimpiade 2036, Said Didu: Bermimpi Dalam Mimpi

TajukPolitik – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengomentari pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kesiapan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Said Didu ragu jika rencana itu bisa berhasil, melihat beberapa janji Jokowi yang belum terwujud. Dia menyebut salah satunya mobil Esemka.

“Bermimpi dalam Mimpi. Belum terbangun dalam mimpi Esemka, engkau bermimpi tentang IKN, eh sekarang engkau mimpi lagi tentang Olimpiade di IKN,” tulis Said Didu di akun Twitter miliknya yang dikutip tajuknasional.com, Jumat (18/11).

Karena itu, Said Didu meminta Presiden Jokowi untuk realistis soal rencana tersebut.”Ayo bangun !!!,” sindirnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga terakbar di dunia, Olimpiade pada tahun 2036 mendatang.

Presiden menyiapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai tempatnya.

“Saya menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olympics 2036 di Ibu Kota Nusantara,” ujar Jokowi dalam rekaman video yang diunggah di laman Instagram pribadinya, Rabu (16/11).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagai Ketua G20 tahun 2022, ia bersama para pemimpin G20 menekankan pentingnya olahraga.

“Saya, sebagai Ketua G20 2022, bersama pemimpin G20 lainnya menekankan pentingnya peran olahraga untuk kesehatan dan dapat mempersatukan dunia, terutama pada saat ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden memandang bahwa kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade berikutnya akan menegaskan pentingnya netralitas dalam ajang olahraga internasional.

Tercatat Olimpiade dan Paralimpiade berikutnya yaitu Olimpiade Paris 2024, Milano-Cortina untuk 2026 (musim dingin), Los Angeles untuk 2028, Brisbane untuk 2032 dan Youth Olympic Games 2024 di Gangwon (musim dingin) dan Dakar di 2026.

“(Kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade) akan menegaskan pentingnya netralitas politik dalam acara olahraga internasional serta otonomi organisasi olahraga,” kuncinya.

Salah satu yang mengkritiknya adalah Ahli Politik dan Kebijakan Luar Negeri Asia Tenggara di International Institute for Strategic Studies (IISS), Aaron Connelly.

Dalam cuitannya yang menanggapi langsung postingan Jokowi, Aaron menyoroti pembiayaan pembangunan IKN yang saat ini masih macet.

“Masih kesulitan mendapatkan cukup biaya untuk memulai pembangunan di proyek ibu kota barunya, Presiden Jokowi sekarang mengincar menjadi tuan rumah Olimpiade di sana,” tulis Aaron.

Skakmat ala Aaron ini membuat pendapat warganet terbelah. Apalagi karena IKN sendiri belum benar-benar siap, ditambah dengan bayang-bayang utang besar bagi negara penyelenggara pesta olahraga.

“Jangan mengada-ada deh Pak @jokowi. Gila, uang darimana Pak? Mau utang lagi? Lebih baik benahin fundamental utama negara ketimpangan/kemiskinan, bukan hal remeh-temeh kaya olympic. Mungkin ga pernah baca laporan The Economist, lihat tuh, Brazil bangkrut abis jadi host piala dunia,” kritik warganet.

“Menurutku sih dia pinter. Membangun kota baru sekaligus membangun fasilitas olahraga. Olimpiade bisa jadi kunci untuk mengundang investor-investor baru dan sponsor. Ini juga bisa mendorong ekonomi Indonesia Timur,” komentar warganet.

“Tapi menurut aku ini langkah putus asa dari pemerintah. Udah banyak cara dilakukan buat mendekati negara lain biar mau investasi di ibu kota baru tapi gagal, makanya sekarang dia nyoba cara lain. Tapi buat investasi dengan kondisi ekonomi kayak sekarang jelas susah. Habis pandemi, ancaman perang, perubahan iklim,” timpal yang lainnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini