TajukNasional Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, memperingatkan bahwa kondisi bangsa Indonesia akan terus mengalami gonjang-ganjing jika Presiden Prabowo Subianto masih mau dikendalikan oleh mantan Presiden Joko Widodo beserta keluarganya.
Menurut Muslim, kritik keras dari masyarakat sipil terhadap pemerintahan Jokowi selama sepuluh tahun terakhir adalah indikasi semakin amburadulnya demokrasi, hukum, dan moral di negara ini.
“Rakyat akan mendukung Prabowo dalam agenda politik dan pemerintahannya. Namun, ia harus menolak untuk diatur oleh Jokowi dan para kroninya,” tegas Muslim.
Ia menekankan bahwa dukungan rakyat terhadap Prabowo tidak akan utuh selama Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, menjabat sebagai Wakil Presiden.
Muslim menyatakan bahwa kehadiran Gibran sebagai Wakil Presiden mencerminkan kerusakan dalam sistem hukum dan demokrasi, serta melukai kedaulatan rakyat.
Ia menilai pemaksaan Gibran ke posisi tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap reformasi yang selama ini diperjuangkan.
“Prabowo diharapkan tidak menjadi boneka Jokowi, karena itu akan menjadi bayang-bayang kelam dalam sejarah Republik,” tambahnya.
Muslim menyebut Jokowi sebagai produk reformasi yang gagal dan agen oligarki yang merugikan demokrasi.
Jika Prabowo tetap berada di bawah kendali Jokowi, Muslim yakin Indonesia akan terus mengalami ketidakstabilan.
“Rakyat akan terus bersuara dan memberikan kritik demi perbaikan negeri,” ungkapnya.
Ia menutup pernyataan dengan harapan agar Prabowo dapat membawa Indonesia maju dan bermartabat dalam lima tahun ke depan.
“Selamat bekerja untuk Prabowo. Barakallahu,” pungkas Muslim.
