TajukPolitik – Wakil Sekjen Demokrat, Jansen Sitindaon ungkap pesan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada seluruh kader Demokrat, agar jangan pernah kritik apalagi menghina Megawati Soekarnoputri.
Jansen akui pesan SBY pada seluruh kader Demokrat agar menghormati dan jangan kritik Ketum PDIP Megawati yang telah berjasa bagi Indonesia.
Mengulang pesan SBY, Jansen berkata; “Untuk kader Demokrat, jangan sampai kalian mengkritik apalagi menghina Ibu Megawati,” kata Jansen meniru ucapan SBY.
Pesan SBY begitu jelas dan tegas kepada kami, kata Jansen, “Ini benar. Saya bersumpah,” ujarnya.
SBY minta kader Demokrat hormati Megawati karena SBY menilai Ibu Megawati sangat berperan dalam membangun reformasi dan demokrasi yang kita rasakan saat ini.
Kata Jansen, nilai-nilai yang ditanam SBY pada seluruh kader Demokrat untuk menghormati Ibu Megawati selalu dipegang teguh.
Pengakuan pesan SBY pada seluruh kader Demokrat untuk menghormati Megawati disampaikan Wasekjen Demokrat Jansen Sitindoan dalam diskusi Adu Perspektif Detik (22/12).
Seperti diketahui banyak yang menilai hubungan Megawati dan SBY tidaklah baik. Namun beberapa kali mereka kerap bersama dan terlihat bersalaman. Berikut ini beberapa momen SBY bertemu Megawati;
Megawati Soekarnoputri saling sapa dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada acara makan malam KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).
SBY dan Megawati saling tegur sapa dan bersalaman saat menghadiri HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019). P
Megawati menghadiri upacara pemakaman Ani Yudhoyono, istri SBY, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
SBY hadir dalam upacara pemakaman Taufiq Kiemas, suami Megawati, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013). Keduanya pun tampak bersalaman.
Jabat tangan antara SBY dan Megawati terjadi saat penyerahan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah kepada Soekarno dan Hatta, di Istana Negara pada 2012. Mega datang ke Istana sebagai anggota keluarga dari Soekarno. Tetapi bukan Mega yang menerima langsung gelar Pahlawan Nasional untuk Soekarno, melainkan Guntur Soekarnoputra. Jabat tangan SBY dan Megawati terjadi usai Guntur dan Meutia Hatta mewakili mendiang ayah mereka menerima gelar Pahlawan Nasional. SBY dan Megawati bersalaman dengan singkat.