TajukNasional Indonesia Police Watch (IPW) memberikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas langkah tegasnya dalam memberantas judi online. Keberhasilan Polri menangkap oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang sebelumnya dikenal sebagai Kementerian Kominfo, menjadi sorotan utama.
“Kasus yang melibatkan pegawai Komdigi ini tidak dapat dilepaskan dari kepemimpinan Budi Arie Setiadi sebagai menteri,” ujar Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).
Budi Arie Setiadi sendiri telah diperiksa oleh Bareskrim Polri pada 19 Desember 2024 untuk memberikan keterangan terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan judi online ini. Sugeng menilai pemeriksaan tersebut sebagai langkah penting untuk membongkar aktor-aktor yang diduga menjadi pelindung bisnis ilegal ini.
“Pemeriksaan Budi Arie merupakan langkah krusial. Kortastipidkor Polri harus menyelidiki lebih dalam, termasuk aliran dana yang terlibat dalam jaringan ini,” tegas Sugeng. Pernyataan tersebut merujuk pada peran Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri yang menangani kasus ini, sebagaimana dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Kortastipidkor, Brigjen Arief Adiharsa.
Budi Arie sebelumnya memimpin Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online, namun hingga akhir masa tugasnya, sejumlah bandar besar yang disebut-sebut terkait belum berhasil diungkap. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas dan transparansi kinerja Satgas di bawah kepemimpinannya.
“Jika ditemukan bukti kuat adanya dugaan pidana yang melibatkan Budi Arie, maka Polri harus bertindak tegas dan memprosesnya sesuai hukum hingga ke pengadilan,” lanjut Sugeng.
IPW berharap proses pengusutan kasus ini dapat berjalan transparan dan profesional, sehingga tidak hanya pelaku di tingkat bawah yang dijerat hukum, tetapi juga aktor utama yang selama ini diduga menjadi dalang atau pelindung jaringan judi online.
