TajukNasional Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Taufan Pawe menyoroti pentingnya industri manufaktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Banggar DPR RI bersama Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Aviliani dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, yang membahas strategi percepatan investasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2026.
Taufan mengungkapkan bahwa industri manufaktur merupakan sektor dominan dalam pertumbuhan ekonomi dan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. Ia menekankan pentingnya pengembangan sektor ini agar berdampak positif pada tren investasi nasional. “Ketika berbicara investasi, para penanam modal membutuhkan rasa aman dan nyaman,” ujar Taufan dalam rapat di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Selain itu, Taufan menyoroti momentum pelantikan kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, yang akan dilakukan dalam dua hari ke depan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap kepala daerah yang terpilih memiliki integritas tinggi serta mampu menerjemahkan semangat Presiden dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, kepala daerah memiliki peran dominan dalam mendorong investasi di sektor industri manufaktur. Oleh karena itu, ia mengusulkan adanya sistem pendukung bagi kepala daerah agar dapat membangun kepercayaan investor untuk berinvestasi di daerah masing-masing. “Peran kepala daerah cukup dominan dalam sektor industri manufaktur. Oleh karena itu, perlu adanya sistem pendukung agar mereka bisa menciptakan kepercayaan bagi investor,” tegasnya.
Taufan juga menyoroti pentingnya kepala daerah dalam memahami efisiensi pembiayaan investasi. Ia mengingatkan bahwa investasi tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebaliknya, kerja sama dengan pihak swasta melalui pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah menjadi langkah yang lebih efektif. “Investor tidak akan hadir jika hanya mengandalkan APBD. Yang bisa dilakukan adalah kerja sama dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Sebagai solusi, Taufan mengusulkan agar para ahli dan pemateri dalam forum tersebut menyusun naskah akademik yang dapat menjadi pedoman bagi kepala daerah dalam mengambil kebijakan yang mendukung investasi. Ia menekankan perlunya keberanian kepala daerah dalam membuka peluang investasi di berbagai sektor, seperti perikanan, perkebunan, dan lainnya. “Kita perlu melihat masalah ini secara komprehensif. Banggar membutuhkan masukan dan wawasan agar semua sektor bisa bergerak bersama,” pungkas Legislator Dapil Sulawesi Selatan II ini.