TajukNasional Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, memberikan apresiasi atas kemajuan transformasi digital yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Transformasi ini dinilai berhasil mengukuhkan BNI sebagai representasi Indonesia di kancah perbankan global.
Herman Khaeron yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR, mengungkapkan bahwa kritiknya terhadap digitalisasi BNI di masa lalu kini terbukti membawa hasil yang signifikan.
“Dulu saya sempat mengkritik digitalisasi BNI yang belum memadai untuk bank internasional, tetapi sekarang BNI sudah membuktikan kemampuannya dalam ekspansi global,” ujar Herman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI dan direksi Himpunan Bank Negara (Himbara) pekan lalu.
Dia juga memuji sejumlah perbaikan yang dilakukan BNI di bawah kepemimpinan Direktur Utama, Royke Tumilaar. Menurut Herman, transformasi digital serta budaya kerja yang diterapkan di BNI telah berhasil membawa bank milik negara ini keluar dari tekanan ekonomi akibat pandemi.
“BNI telah menunjukkan prestasi yang luar biasa, dan saya berharap pencapaian ini dapat dipertahankan,” tambah Herman.
Ekspansi Digital BNI ke Pasar Global
Salah satu bukti nyata dari ekspansi digital BNI adalah peluncuran aplikasi mobile banking terbaru mereka, wondr by BNI, pada Juli 2024. Tidak hanya fokus pada nasabah retail, BNI juga berinovasi dengan menghadirkan BNIdirect untuk melayani nasabah bisnis dan korporasi.
Wondr by BNI telah diperkenalkan di berbagai negara melalui kampanye internasional “wondr is everywhere”. Kampanye ini dimulai di Amsterdam, dan dilanjutkan di Seoul, Tokyo, Osaka, Washington DC, Singapura, hingga berakhir di Hong Kong bulan ini. Ini menjadi langkah penting bagi BNI untuk melayani diaspora Indonesia di seluruh dunia, serta memberikan solusi perbankan dan literasi keuangan kepada masyarakat internasional.
Capaian Positif Kinerja BNI
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, memaparkan hasil transformasi perusahaan yang telah membawa pencapaian positif di sektor keuangan. Hingga kuartal III-2024, aset BNI mencapai Rp1.068 triliun, dengan kredit yang disalurkan terus tumbuh dan kualitas aset yang terjaga dengan baik.
Selain itu, Royke juga mengungkapkan bahwa BNI memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang sangat baik, yaitu sebesar 21,8 persen, yang mencerminkan posisi modal yang solid. Laba BNI hingga kuartal III-2024 tercatat tumbuh menjadi Rp16,3 triliun.
“Dengan pencapaian-pencapaian ini, BNI menunjukkan kapasitas dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis serta memperkuat posisinya sebagai bank terkemuka di Indonesia,” ungkap Royke.
Dengan transformasi digital yang sukses dan ekspansi internasional yang terus berkembang, BNI semakin memperkuat posisi sebagai bank terdepan di Indonesia, sekaligus memperkenalkan Indonesia ke pasar global.