TajukPolitik – Ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak punya nyali sekuat Anies Baswedan. Menurutnya, hal ini dikarenakan Ganjar berada di bawah kekuasaan PDIP.
Pernyataan Refly serupa dengan mantan Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel. Ganjar disebut tak bernyali dan tidak punya gagasan besar buat Indonesia, bahkan belum siap menjadi presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
“Baik Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo harus membuktikan bahwa dia independen. Memang dia tetap disokong karena biaya Pilpres itu mahal, tapi dia mampu bernegosiasi,” kata Refly Harun, dilansir tajuknasional.com dari kanal YouTube-nya, Kamis (16/2).
“Nah negosiasi itu yang saya tidak lihat di Ganjar Pranowo. Ganjar sepertinya tadi nyalinya nggak sekuat Anies jadi karena dia berada di bawah struktur PDIP,” sambungnya.
Berbeda dengan Ganjar, Refly Harun menilai Anies Baswedan mampu bergaining politik. Anies bahkan berhasil membuat Surya Paloh mengusung dirinya sebagai capres 2024.
“Jadi intinya adalah Anies menjual dirinya untuk bergaining. Tapi Ganjar bukan untuk bergaining, dja menunggu nasib apakah diambungkan oleh istana atau akan diambungkan oleh PDIP,” ujarnya.
Refly mengatakan, Anies Baswedan dengan elektabilitasnya dengan popularitasnya dia dalam tanda kutip memaksa orang seperti Surya Paloh menengok kepadanya.
“Tidak gampang (Surya Paloh) mencalonkan Anies karena mencalonkan Anies itu berarti berhadapan dengan istana,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Ganjar Pranowo Mania mengaskan bahwa Ganjar Pranowo tidak memiliki nyali. Mantan ketua organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer menilai, Ganjar tak cukup bernyali dan tidak punya gagasan besar untuk membangun bangsa Indonesia ke depan.
Noel mengaku paham bahwa Ganjar saat ini tak bisa banyak bermanuver lantaran PDI Perjuangan belum mengumumkan kandidat capres yang akan diusung.
Namun demikian, menurut Noel, seharusnya Gubernur Jawa Tengah itu tetap punya gagasan dan mimpi-mimpi untuk membangun Indonesia.
Ganjar pun disebut-sebut tak banyak menorehkan prestasi. Kebijakan-kebijakannya dinilai tak banyak dirasakan rakyat.
Seperti diketahui sampai sekarang PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai capres 2024 mendatang. Penentuan capres hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum.
