TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung menilai Esemka versi Jokowi sudah gagal total lalu muncul mobil listrik asal China yang diklaim sebagai produk Esemka.
Hal tersebut diungkapkan Rocky gerung untuk mengomentari soal PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) yang dirumorkan bakal meluncurkan mobil listrik Neta U dan Neta V di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Esemka sendiri kental kaitannya dengan perpolitikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemunculan informasi mobil listrik oleh Esemka disebut-sebut merupakan jasa dari Presiden Jokowi.
Meski begitu, Rocky Gerung menggarisbawahi Esemka versi Jokowi telah gagal total. Esemka yang muncul saat ini hanyalah Esemka pencitraan yang tak ada kaitannya dengan Jokowi.
“Kita bedakan, Esemka yang dimaksud Pak Jokowi sudah gagal total, itu sudah menjadi ampas, barang rongsokan. Yang sekarang adalah Esemka pencitraan yang sebetulnya setiap orang juga bisa kasih nama, kan dia tinggal impor,” kata Rocky Gerung, dikutip tajuknasional.com dari Youtube Forum News Network, Senin (6/2).
Sebab, ia meyakini produk mobil listrik yang diklaim milih Esemka tersebut merupakan produk hasil pabrikan perusahaan China. Berdasarkan info yang beredar, mobil Neta U dan Neta V itu adalah hasil produksi dari Hozon Auto.
“Tapi, karena harus ada lisensi khusus, maka dikasih nama Esemka supaya orang-orang ingat ‘Oh ini Jokowi’. Nggak ada urusan sama sekali dengan itu. Jadi, ini tetap pencitraan saja,” pungkasnya.
Mobil Esemka ini dimulai pada 2007 sebagai proyek belajar siswa SMK di Solo. Kemudian, Jokowi sempat menggunakan mobil pertama Esemka, Rajawali, sebagai kendaraan dinas ketika menjadi Wali Kota Solo.
Nama Esemka sempat turun ketika Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI, namun kemudian bangkit kembali pada saat Jokowi menjadi Presiden pada 2014.
Esemka mulai mendirikan pabrik di Boyolali, Jawa Tengah, pada 2016, dan resmi dibuka pada 2019. Namun, setelah itu namanya lenyap bak ditelan bumi. Nama Esemka baru muncul kembali setelah memastikan bakal ikut pada IIMS 2023.
Namun, banyak pihak menduga kemunculan Esemka disebabkan adanya Pemilu 2024 mendatang. Setiap menjelang pilpres isu kemunculan Esemka selalu santer bahkan 2019 lalu baik Jokowi maupun Makruf Amin menegaskan sudah 6.000 unit yang dipesan namun gak ada wujudnya.