TajukPolitik – Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, membantah tudingan politisi PDIP, Adian Napitupulu, yang menyebut kalau pidato Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait adanya potensi pemilu 2024 tidak jujur dan tidak adil adalah bagian dari playing victim yang dimainkan oleh SBY.
“Gak ada itu playing victim!,” tegas Herzaky dalam acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, playing victim itu misalnya pada saat minyak dunia menembus angka 150 USD per barel, lalu ada teman-temannya Adian Napitupulu nangis-nangis gitu.
“Tapi sekarang pas di pemerintahan mereka harga minyak lagi turun setengahnya 80 USD per barel, malah menaikkan harga BBM. Nah ini salah satu contoh playing victim. Jadi, gak ada lah playing victim itu,” jelasnya.
Herzaky bahkan menyebut kalau Adian jangan sampai overthinking dalam menanggapi pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
“Ini bapak lagi menasehati anak didalam rumahnya sendiri, kok tetangga-tetangganya sewot gitu lo? Kan kita bingung,” ungkap Herzaky.
Ia menambahkan sebagai orang yang hadir di lokasi, tahu persis apa yang disampaikan oleh SBY. Jadi, tidak bisa disimpulkan hanya dalam potongan video semenit saja.
“Saya khawatir elit politik dalam membaca kalimat sederhana saja tidak bisa. Ini yang saya bilang overthinking,” pungkasnya.