TajukPolitik – Partai Demokrat yakin NasDem tidak akan berubah sikap dalam menatap Pilpres 2024 mendatang, tetap akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sekalipun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah dipanggil ke istana bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian keyakinan itu diutarakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (29/1).
“Ada yang tanya. Apakah Nasdem batal capreskan Anies setelah Bang Surya lunch dengan Presiden Jokowi? Kalau saya mengenal pribadi Bang Surya, saya yakin tidak,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini mengaku sudah mengenal sepak terjang surya Paloh dalam berpolitik. Bos Media Group itu, kata Benny, adalah sosok yang mencintai demokrasi.
Namun demikian, politisi Partai Demokrat tersebut tidak bisa menduga lebih lanjut jika kemudian ada hal lain yang digunakan untuk menekan ketum NasDem.
“Kalau ditekan pakai kasus hukum yang melibatkan kadernya? Soal ini? Rakyat monitor,” tutupnya.
Diketahui, isu reshuffle terhadap kader NasDem di kabinet Indonesia Maju terus mencuat usai mendeklarasikan Anies.
Pasalnya, NasDem yang merupakan bagian dari koalisi partai pengusung Jokowi disebut membangkang.
Hal ini tidak terlepas dari tokoh yang diusungnya merupakan sosok yang selama ini dianggap berseberangan dengan Istana.
Di sisi lain hubungan Surya Paloh dengan Jokowi sempat dikabarkan retak. Pertemuan keduanya pun seolah membantah isu yang selama ini beredar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui mendadak lakukan panggilan ke Surya Paloh untuk datang ke Istana Negara pada Kamis (26/1/23) sore. Desas-desus alasan pemanggilan ini pun mulai bertebaran.
Mengenai hal ini, Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh ada kaitannya dengan manuver NasDem yang mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden. Bagi Rocky, Jokowi harus mulai sadar bahwa dukungan ke Anies sudah tak dapat lagi terbendung.
“Kelihatannya Pak Jokowi harus terima fakta bahwa Anies itu unstoppable,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Senin (23/1).
Menurut Rocky, Jokowi melakukan kesalahan dalam menghitung peluang yang dimiliki Anies Baswedan.
Sebaliknya, lanjut Rocky, Surya Paloh dengan NasDem menangkap bagaimana dukungan dan antusiasme masyarakat kepada Anies Baswedan sebagai peluang yang bisa diperjuangkan di 2024.
“Anies itu sudah diasuh oleh satu situasi yang menginginkan ada perubahan politik. Jadi kegagalan Pak Jokowi untuk memprediksi bahwa Anies itu bukan diusulkan oleh partai tapi Anies dikehendaki oleh rakyat karena itu dibaca oleh NasDem lebih awal,” ujarnya.