Selasa, 3 Desember, 2024

Demokrat Tegaskan SBY Siap Beri Dukungan Tanpa Jabatan dalam Pemerintahan Prabowo

TajukNasional Elite Partai Demokrat, Iftitah Sulaiman, menegaskan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6, tidak akan memegang jabatan formal dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Walaupun ada pertemuan antara Prabowo dan SBY yang memunculkan spekulasi kemungkinan keterlibatan SBY sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Iftitah menyatakan bahwa SBY hanya akan memberikan dukungan tanpa harus menduduki posisi resmi apa pun.

“Saya tidak tahu apakah ada tawaran jabatan atau tidak, tapi saya bisa pastikan bahwa Pak SBY akan sangat mendukung pemerintahan Pak Prabowo tanpa harus memegang jabatan tertentu,” ungkap Iftitah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Iftitah menjelaskan bahwa SBY akan mengerahkan tenaga dan pemikirannya untuk mendukung kesuksesan pemerintahan Prabowo. Menurutnya, SBY merasa bahwa kontribusinya tidak harus berbentuk jabatan, melainkan dukungan moral dan pemikiran strategis yang dapat membantu Prabowo dalam menjalankan pemerintahannya.

“Beliau bersedia menyediakan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk membantu pemerintahan Pak Prabowo tanpa menduduki posisi apa pun,” tambah Iftitah.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengunjungi kediaman SBY di Cikeas pada Senin (4/11/2024) malam. Pertemuan ini terekam dalam foto yang diunggah oleh Jansen Sitindaon, seorang elite Partai Demokrat, di akun Instagram pribadinya. Dalam foto tersebut, keduanya terlihat santai menikmati sajian nasi goreng khas Cikeas. Jansen menyebut momen ini sebagai “pertemuan dua sahabat lama” yang telah mengenal satu sama lain selama lebih dari 55 tahun.

“Pacitan Pride dan Banyumas Pride. Kalau kata Mas Ketum @agusyudhoyono: ‘pertemuan dua teman dan sahabat lama, menuntaskan pengabdian,’ ditemani nasi goreng Cikeas. Sehat untuk kedua pemimpin kita. Maju Indonesia,” tulis Jansen dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga turut memberikan keterangan mengenai pertemuan tersebut. Menurut Dasco, diskusi antara Prabowo dan SBY menyentuh berbagai hal, termasuk pembentukan lembaga investasi yang akan dibangun oleh pemerintahan Prabowo. Dasco menjelaskan bahwa pengalaman SBY selama memimpin Indonesia selama 10 tahun menjadikannya sosok yang tepat untuk bertukar pikiran dalam mendukung visi ekonomi Prabowo.

“Pak Prabowo membicarakan pembentukan lembaga investasi dengan Pak SBY, mengingat pengalaman beliau yang berharga dalam memimpin negeri ini,” jelas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Meski begitu, Dasco menyarankan agar masyarakat menunggu penjelasan resmi dari pemerintah terkait pembentukan lembaga investasi tersebut. Menurutnya, sebagai anggota legislatif, penjelasan lebih lanjut mengenai lembaga ini menjadi ranah pihak eksekutif.

“Untuk rincian lebih lanjut, biar pemerintah yang nanti memberikan penjelasan secara resmi,” pungkas Dasco.

Pertemuan antara Prabowo dan SBY ini menunjukkan adanya kolaborasi erat antara kedua tokoh untuk mendukung keberhasilan pemerintahan Prabowo. Dukungan SBY tanpa jabatan formal mengindikasikan bahwa ia ingin tetap memberikan kontribusi bagi bangsa tanpa terikat struktur resmi, namun melalui pertukaran gagasan strategis dan dukungan penuh terhadap agenda pembangunan nasional.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini