Tajuk Politik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak seluruh kader untuk menjadi lilin penerang. Karena semakin beratnya tantangan hidup berdemokrasi, perpecahan bangsa bisa mengancam kapan saja. Karena itu, AHY mengajak masyarakat dan seluruh kader untuk terus menjaga kerukunan dan toleransi.
Pernyataan AHY mengacu bahwa tahun 2023 ini bangsa Indonesia sudah memasuki tahun politik. Dan sudah bukan rahasia umum, gegara berebut pengaruh serta simpati, tak jarang norma, aturan hingga toleransi tak lagi dijadikan pijakan.
“Jangan karena kontestasi politik yang sifatnya hanya sementara, kemudian kita terpecah belah sebagai sesama anak bangsa,” tegas AHY dalam puncak perayaan Natal Partai Demokrat, Minggu (8/1).
AHY juga meminta agar seluruh masyarakat tidak memandang remeh sesuatu. Terutama dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa.
“Never take anything for granted. Jangan pernah merasa Indonesia akan rukun selamanya, akan utuh selamanya. Ini semua harus kita perjuangkan, harus kita rawat,” tegas AHY.
Menurut AHY, Indonesia adalah negara demokrasi nomor 4 terbesar di dunia, yang begitu plural dan majemuk. Terdapat berbagai macam suku, agama, ras dan etnis yang semuanya hidup berdampingan.
“Kita harus rukun dan toleran satu sama lain. Ini penting kita galakan kembali,” cetus AHY.
Dengan tantangan hidup berbangsa dan bernegara yang makin kompleks, dia mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk menjadi pioner perubahan menuju perbaikan.
Partai Demokrat sebagai partai nasionalis religious, masih AHY, harus mampu menjadi lilin. Sebagai simbol penerang sekaligus harapan di tengah kegelapan.
“Semoga bangsa dan rakyat Indonesia senantiasa dikaruniai keselamatan, kebahagiaan dan cinta kasih sesama,” tuturnya.
