Jumat, 31 Januari, 2025

Demokrat  Dorong OJK Perangi Judi Online dan Perketat Regulasi Fintech

TajukNasional  Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi, meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk lebih fokus dalam memberantas judi online dan memperketat regulasi layanan keuangan berbasis teknologi (fintech). Hal tersebut disampaikan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Jawa Barat, Kamis (21/11).

“Judi online telah menjadi ancaman serius bagi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, terutama di kalangan kelompok miskin ekstrem. Saya melihat langsung di dapil saya bagaimana ini merusak pola hidup masyarakat,” ujar Fathi.

Fathi mengungkapkan pengalamannya saat mengunjungi daerah pemilihannya di Bandung dan Cimahi, di mana ia mendapati praktik judi online yang menyusup hingga ke gang-gang kecil. Menurutnya, fenomena ini bahkan memengaruhi pola konsumsi masyarakat pasca-pemilu.

“Biasanya setelah pemilu, toko baju dan pedagang makanan ramai. Tapi kali ini sepi. Ketika ditelusuri, uang masyarakat ternyata habis untuk berjudi online,” jelas Fathi.

Ia meminta OJK memanfaatkan lebih dari 13.000 agen literasi keuangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online dan aktivitas keuangan ilegal lainnya. “Mereka harus menjadi garda depan dalam melindungi masyarakat melalui edukasi preventif,” tambahnya.

Selain judi online, politisi Demokrat tersebut juga menyoroti perlunya regulasi yang lebih baik untuk fintech. Ia mengapresiasi kemudahan akses keuangan yang diberikan fintech, tetapi mengingatkan bahwa bunga dan biaya yang dikenakan harus tetap terjangkau.

“Kita tidak ingin kemudahan ini berubah menjadi jebakan. OJK perlu memastikan regulasi yang ada melindungi masyarakat dari beban finansial yang berlebihan,” tegas Fathi.

Fathi memuji langkah OJK Jawa Barat yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui penandatanganan MoU untuk mencegah aktivitas keuangan ilegal. Namun, ia menekankan pentingnya implementasi yang lebih konkret di lapangan.

“Masalah ini sangat mendesak. Sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan masyarakat harus menghasilkan solusi nyata agar masyarakat terlindungi dari dampak negatif keuangan ilegal,” tutupnya.

Dengan langkah yang terkoordinasi, Fathi optimis pemberantasan judi online dan perbaikan regulasi fintech dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama kelompok rentan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini