TajukNasional – Partai Demokrat terus berharap agar PKB dan PDI Perjuangan dapat bergabung dalam koalisi pengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Meskipun kedua partai politik (Parpol) tersebut belakangan ini membuka opsi untuk berada di kubu penantang, upaya komunikasi tetap dibangun bersama PDIP dan PKB. Termasuk juga parpol lain yang saat ini belum menentukan pilihan politik pada Pilgub Jatim 2024.
“Tentu Partai Demokrat, Mas Emil Dardak, dan Bunda Khofifah sangat berharap bisa bersama-sama membangun Jawa Timur,” kata Dedi Irwansa, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Jatim, Selasa (9/7).
Saat ini, Khofifah-Emil Dardak yang merupakan petahana, telah resmi diusung banyak parpol. Di antaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, serta didukung oleh Perindo. Namun, Demokrat Jatim tetap membuka peluang masuknya parpol baru ke dalam koalisi.
Bagi Dedi, koalisi besar bisa menguntungkan dalam upaya politik pembangunan daerah, apalagi di Provinsi Jawa Timur yang memiliki 38 kabupaten/kota. “Tentu tidak bisa membangun daerah dengan ego masing-masing. Kami ingin membangun bersama,” ungkap Dedi.
Tak hanya efektif dari sisi politik, Ketua Satgas Pemenangan Pilkada DPD Demokrat Jatim itu menyebut koalisi besar juga bisa menguntungkan masyarakat. “Sehingga keinginan Bu Khofifah dan Mas Emil untuk mensejahterakan masyarakat Jawa Timur ini bisa semakin terwujud,” jelasnya.
Sekalipun ingin mengajak PKB dan PDIP masuk koalisi, namun Dedi tetap menghormati pilihan masing-masing. Termasuk, seandainya kedua parpol tersebut menggalang koalisi dengan mengusung pasangan penantang Khofifah-Emil.
Seperti diketahui, hingga saat ini PKB masih getol mendorong nama mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar sebagai calon gubernur. Adapun PDIP dalam pernyataan DPP belum lama ini, menyebut tengah menjalin komunikasi intens dengan PKB. Menurut Dedi, apa pun peta politik ke depan, pihaknya siap menghormati.
“Kalau kemudian takdir memutuskan beda jalan, itu nanti akan kami lihat prosesnya. Tapi sampai hari ini, kami sangat berharap kita bisa bersama membangun Jawa Timur,” terang Dedi.
Dalam konteks ini, Demokrat terus memperlihatkan keseriusannya dalam membangun koalisi yang kuat dan solid demi kepentingan pembangunan Jawa Timur. Mereka percaya bahwa dengan sinergi yang baik antara parpol dan figur, cita-cita untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Jawa Timur dapat lebih mudah tercapai.
Upaya terus dilakukan oleh Demokrat untuk memastikan bahwa koalisi yang terbentuk bukan hanya kuat dari sisi politik, tetapi juga memiliki komitmen yang sama untuk bekerja demi kepentingan rakyat. Dengan demikian, diharapkan seluruh komponen masyarakat Jawa Timur dapat merasakan manfaat dari kebijakan dan program yang akan dijalankan oleh koalisi pengusung Khofifah-Emil di masa depan.