TajukPolitik – Ternyata Deklarasi Koalisi Perubahan dan Persatuan terhambat oleh upaya Golkar yang ingin bergabung namun memiliki syarat tertentu.
Hal itu diungkap seorang netizen Erik Alamsyah yang mengatakan dalam akun twitter bahwa koalisi perubahan berusaha disusupi oleh Jokowi melalui Partai Golkar.
“Koalisi Perubahan sudah beres namun belum deklarasi karena terhalang skenario Jokowi,” tuturnya melalui akun twitter pribadinya yang dikutip tajuknasional.com, Selasa (28/3).
Koalisi Perubahan sudah beres namun belum deklarasi karena terhalang skenario Jokowi. Jokowi melalui Golkar ingin masuk koalisi perubahan. Namun Golkar mempunyai syarat jatah cawapres untuk Airlangga Hartarto.
Ko aneh ya tamu malah minta jatah cawapres 🤔 pic.twitter.com/su7FBal0xX
— Erik Alamsyah (@ErikAlamsyah18) March 28, 2023
“Jokowi melalui Golkar ingin masuk koalisi perubahan. Namun Golkar mempunyai syarat jatah cawapres untuk Airlangga Hartarto,” ungkapnya.
“Koq aneh tamu malah minta jatah cawapres,” tukas Erik Alamsyah.
Seperti diketahui ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hadir di acara buka bersama atau bukber yang digelar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Ikut hadir di acara itu, petinggi Koalisi Perubahan dari Demokrat dan PKS berikut calon presiden yang mereka usung, Anies Baswedan. Airlangga mengelak ketika disebut kehadirannya sebagai tanda bahwa Golkar masuk ke Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Airlangga menyebut dirinya hadir di acara itu karena diundang oleh Surya Paloh. Ketika dikonfirmasi soal kemungkinan koalisi besar antara partai-partai ini, Airlangga menjawab diplomatis.
“Koalisi kan makin besar makin bagus,” kata dia.
Sebelumnya, kehadiran Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Sabtu kemarin, 25 Maret 2023, menuai spekulasi. Kehadiran kedua partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) itu diduga sebagai sinyal bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Diketahui, Partai Golkar bersama PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN) bermitra dalam KIB. Sementara Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bekerja sama dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Sinyal pertama datang dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditanya ihwal peluang KIB berkoalisi dengan Koalisi Perubahan. Airlangga mengatakan bahwa koalisi besar pasti menguntungkan Indonesia.
“Jadi kita tunggu tanggal mainnya,” kata Airlangga di NasDem Tower, Sabtu, 25 Maret 2023.
Usai berbuka puasa bersama, Airlangga bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh selama kurang lebih satu jam.
Airlangga hanya menjelaskan, mengingat ada faktor historis antara keduanya, maka mereka memutuskan untuk berbincang dan mengenang masa lalu. Sebelum ada NasDem, Paloh merupakan kader Partai Golkar.
“Jadi kita mengingat masa-masa indah dan ke depan berharap hubungan Partai NasDem dan Golkar selalu terjalin. Kebetulan Golkar sebagai salah satu partai paling tua tentu harus terbuka terhadap seluruh partai,” kata Airlangga.