Jumat, 22 November, 2024

Balas Sindiran Hasto Kristiyanto, Demokrat Singgung Kasus Wahyu Setiawan dan Harun Masiku

TajukPolitik – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir balik Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan menyebut catatan pemilu terburuk justru berada di era SBY.

Menanggapi sindirian Hasto, Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan pihaknya tidak pernah menuduh pemerintah curang dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Kami tidak pernah menuduh pemerintah saat ini curang, enggak,” kata Herzaky dalam diskusi dikutip, Senin (19/8/2022).

Menurut Herzaky, SBY tidak menyatakan pemerintah Jokowi curang dalam pemilu. “Yang disampaikan Pak SBY itu bukan terkait dengan potensi kecurangan. Tetapi lebih kepada potensi ketidakadilan jadi masih dibedakan nih kecurangan dan ketidakadilan gitu. Dan kami tidak menyebut pemerintah atau satu sosok tertentu,” kata dia.

Herzaky membantah Hasto bahwa Pemilu era SBY pada tahun 2009 adalah yang terburuk. Ia menyebut, kasus komisinoner KPU yang memanipulasi hasil pemilu justru terjadi di era Jokowi.

“Ada Tudingan dari salah satu partai ya. Sekjen partai saya enggak mau sebut namanya, yang menyatakan bahwa pemilu yang paling banyak kecurangan justru 2009. Kami bingung ini. Yang saya tahu kami ya sejak era pemilihan langsung di era orde reformasi komisioner KPU yang pernah ditangkap karena ada upaya memanipulasi hasil pemilu yang kami ingat kami tahu namanya Wahyu Setiawan,” kata dia.

Penangkapan Wahyu Setiawan pada 2019 menurut Zaky terkait dengan kader PDIP Harun Masiku.

“Kasus Pemilu ini juga kecurangan Pemilu ini juga di 2019 Ada sosok yang namanya Harun Masiku, yang kader partainya yang tadi nggak boleh disebut ya, Harun ini kan partainya beliau loh, darinya partai beliau yang masih buron Sampai dengan saat ini ya,” kata dia.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP menanggapi serius pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengungkapkan harus ‘turun gunung’ karena Pemilu 2024 mendatang terindikasi tidak adil.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto justru menyindir balik SBY. Kata dia, catatan pemilu terburuk justru berada di era SBY. Sehingga dia menegaskan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak mungkin melakukan tindakan curang.

“Mohon maaf Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas Pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab. Jaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT. Jaman Pak SBY manipulasi DPT bersifat masif,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu 17 September 2022.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini