TajukPolitik – Kaos yang digunakan Anies Baswedan saat safari politik di bandung mendapat sorotan banyak pihak. Anies menggunakan kaos berwarna gelap dengan tulisan “Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder” yang kurang lebih berarti saya yang keliling mengapa anda yang kepanasan.
Menurut Refly Harun, baru kali ini capres yang diusung Partai NasDem itu bersikap tegas dan lugas.
“Anies biasanya sopan, tapi ini dia bikin kaos yang dipakai. Anies ini dalam politik Indonesia itu good boy. Dia jarang meladeni debat kusir sama orang,” kata Refly Harun di kanal YouTube miliknya dikutip tajuknasional.com, Selasa (24/1).
Diduga kaos tersebut merupakan jawaban atas sejumlah pihak yang kerap melakukan penolakan atas safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke sejumlah tempat.
Saat akan menggelar jalan santai di Stadion Si Jalak Harupat hari Minggu kemarin, sejumlah orang menggelar aksi penolakan terhadap Anies Baswedan. Kaos itu merupakan sindiran terhadap pihak-pihak yang menolak kedatangannya di Bandung.
“Kalau nyindir dia halus biasanya, intelek kecenderungannya. Inget ga waktu dia sama Total Politik, Budi sama Ari nyanyi lagunya Nidji, tapi tiba-tiba Anies datang ‘minggir-minggir orang mau kerja’ gitu kan. Itu sindiran yang halus ya,” kata Refly.
“Dan ini kausnya ada sindirian, entah dia mau nyindir siapa. Kaos yang dipakai Anies nampol banget, ‘gue yang keliling kenapa lu yang kepanasan’. Luar biasa ya,” lanjutnya.
Sementara itu Hendri Satrio beranggapan pesan politik yang disampaikan oleh Anies Baswedan melalui tulisan di kaos yang dikenakannya dianggap akan memunculkan tiga kelompok dengan reaksi yang bermacam-macam.
“Setiap komunikasi politik itu, pasti ada maksud-maksud politik juga, Apalagi yang mengenakan kaos itu adalah tokoh politik,” ujar Hensat.
Adapun tiga kelompok yang dimaksud Hensat, yaitu kelompok yang bersinggungan dengan pesan komunikasi politik, kelompok yang tidak bersinggungan dengan pesan komunikasi politik tersebut, dan kelompok yang tidak merasa bagian dari yang bersinggungan maupun yang tidak bersinggungan.
Hensat menilai, hanya Anies yang mengerti siapa yang disinggungnya melalui tulisan pada kaos yang dikenakannya