Minggu, 23 Februari, 2025

Anaknya Dituding Berbisnis di Lapas, Menkum HAM Batasi Kolom Komentar Instagram

TajukPolitik – Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM),  Yasonna Laoly diketahui membatasi komentar di Instagram pribadinya, pada Selasa, 2 Mei 2023 usai ramai tudingan anaknya berbisnis di Lapas.

Postingan pertamanya ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional tidak bisa dikomentar lagi oleh netizen karena sudah ditutup diduga setelah anaknya disebut berbisnis di dalam Rutan Kelas 1 bandung dan lapas lain. .

Namun ada beberapa netizen yang sempat memberikan komentar dengan pertanyaan sama di Instagramya dengan menuliskan.

“Lapas aman pak?,” tulis Iam_aridn.

Sebelumnya akun #99 @PartaiSocmed menyebut bahwa diduga anak Yassona Laoly yakni Tema Laoly ikut berbisnis di Rutan Kelas 1 Bandung, di koperasi di Rutan Kelas 1 Bandung.

Akun itu juga mengunggah addendum kerjasama dengan koperasi Rutan Kelas 1 Bandung Lapas Bandung pada 2 Maret 2020.

Pihak Koperasi Lapas yang diwakili Ketuanya, Deni Dasmana, akan mendapatkan pembayaran sebesar Rp128 juta setiap bulan,dari kerjasama tersebut.

Namun demikian, Tema Laoly diduga tidak ikut terlibat langsung di dalamnya, namun diwakili oleh seorang bernama Rino Lande.

Akun itu menyebut bahwa Tema Laoly sebagai Chairman dan Co Founder tetapi sebenarnya Think Tang dari Jeera Foundation ini adalah Rino Lande, mantan napi korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Kami akan buka peran sentral Rino Lande dalam merintis Jeera ini,” tulis akun tersebut.

“Tidak boleh ada brand lain kecuali air ini, merek Jeera di lokasi lapas/rutan fundation itu berkuasa,” tulis akun itu.

Selain di Rutan Bandung, air mineral kemasan Jeera juga ada di Lapas Cipinang.

Menkum HAM Yasonna Laoly menepis keterlibatan anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly, dalam memonopoli bisnis di Lapas. Yasonna menyatakan kabar tersebut tidak benar.

“Ah, bohong besar itu. Nggak ada. Nanti ada keterangan dari apanya,” kata Yasonna kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Yasonna kemudian menyebut nama Tio Pakusadewo yang pertama kali mengungkap soal bisnis di lapas dalam wawancara di YouTube Uya Kuya. Yasonna mengatakan Tio pernah diminta menjadi pelatih oleh Jeera Foundation, perusahaan yang disebut mengelola bisnis di lapas.

“Itu kan si Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu,” kata Yasonna.

Namun, kata Yasonna, Tio diberhentikan menjadi pelatih lantaran melakukan pelanggaran berat. Yasonna mengatakan penjelasan lengkap bakal disampaikan karutan.

“Tio pernah diminta (jadi) pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar karutan yang menjelaskan,” ujar Yasonna.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini