TajukNasional Komisi III DPRD Provinsi Maluku mengusulkan pembangunan gedung tambahan untuk Pasar Mardika Ambon guna mengakomodasi ribuan pedagang yang belum mendapatkan tempat berdagang.
Usulan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa waktu lalu di Jakarta.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Mumin Refra, menjelaskan bahwa saat ini Pasar Mardika Modern hanya mampu menampung sekitar 2.000 pedagang dari total 4.000 pedagang yang ada.
Hal ini menyebabkan ribuan pedagang lainnya masih menunggu kepastian terkait tempat berdagang.
“Kami menyampaikan aspirasi ini karena ada kebutuhan mendesak untuk mengakomodasi pedagang yang belum mendapatkan tempat. Kami berharap pembangunan tambahan ini segera direalisasikan,” kata Refra di Ambon, Rabu (22/01).
Rencana pembangunan tambahan gedung pasar ini akan dilakukan di atas lahan pemerintah yang terletak di kawasan Lorong Tahu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Meskipun demikian, Refra menekankan pentingnya penyelesaian masalah pengelolaan Pasar Mardika yang hingga kini masih menjadi perhatian utama.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon tengah mencari solusi terbaik untuk memastikan pengelolaan pasar berjalan efektif sebelum pembangunan tambahan dimulai.
“Kami berharap Gubernur Maluku dan Wali Kota Ambon dapat duduk bersama untuk menyelesaikan pengelolaan Pasar Mardika dengan baik,” tambah Refra.
Kementerian PUPR sendiri telah mengakomodasi usulan ini, namun pelaksanaan pembangunan fisik masih membutuhkan koordinasi lebih lanjut antara pemerintah pusat dan daerah.
Rencana ini diharapkan dapat memberikan tempat layak bagi pedagang sekaligus meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berbelanja di Pasar Mardika Ambon.
