TajukNasional Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa masa 10 tahun berada di luar pemerintahan sebagai oposisi merupakan waktu yang terasa sangat panjang. Hal ini disampaikan AHY saat membuka Kongres ke-6 Partai Demokrat di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dalam pidatonya, AHY menyinggung dinamika politik yang penuh ketidakpastian. Ia menyatakan bahwa waktu terasa bergerak dengan cepat dalam politik, namun berbeda rasanya ketika berada di luar pemerintahan.
“Kejutan demi kejutan selalu terjadi. Walaupun ada yang mengatakan sebaliknya, bagi kami 10 tahun menjadi oposisi terasa sangat lama,” ujar AHY.
Lebih lanjut, AHY menambahkan bahwa persepsi tentang waktu dalam politik sangat bergantung pada posisi yang diambil, apakah berada di dalam atau di luar pemerintahan.
“Jadi, waktu ini sangat tergantung pada perspektif kita—apakah kita berada di dalam atau di luar pemerintahan,” imbuhnya.
Partai Demokrat memang telah hampir satu dekade berperan sebagai oposisi. Namun, menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Demokrat akhirnya bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Langkah ini menandai kembalinya partai tersebut ke lingkaran pemerintahan setelah sekian lama.
Saat pertama kali bergabung, AHY dipercaya menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kini, dalam pemerintahan yang baru, AHY memegang posisi strategis sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK).
Bergabungnya Demokrat ke dalam pemerintahan menjadi titik balik penting dalam perjalanan politik partai. Dengan posisi strategis yang dipegang AHY, Demokrat diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional sekaligus memperjuangkan aspirasi rakyat.
