TajukNasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan dalam kabinet pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.
Namun, usai pelantikannya, AHY mengaku masih bingung mengenai lokasi kantor kementerian yang akan menjadi tempat ia bekerja. Jabatan baru ini memang menciptakan pos kementerian yang juga baru, sehingga belum ada kepastian terkait fasilitas kerja, termasuk kantor.
“Sampai saat ini belum ada informasi pasti terkait di mana saya akan berkantor. Ini pos baru, dan bukan hanya Kemenko yang saya pimpin, ada beberapa Kemenko lain yang juga baru dibentuk,” ungkap AHY kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/10).
AHY menjelaskan, saat ini timnya sedang mencari informasi terkait penempatan kantor yang sesuai untuk kementerian baru tersebut. Mengingat kementerian ini dibentuk untuk menangani pembangunan infrastruktur yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, pemilihan lokasi kantor tentu menjadi hal yang harus diperhitungkan.
“Kami masih dalam proses pencarian lokasi yang tepat. Informasi yang kami terima masih terus digali agar bisa menemukan tempat yang pas untuk bekerja,” tambahnya.
Sebagai salah satu kementerian kunci dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan diharapkan dapat membantu mewujudkan visi pemerataan pembangunan di Indonesia. AHY menyebutkan bahwa tugas utama kementeriannya adalah memastikan pembangunan infrastruktur berjalan secara merata di seluruh nusantara, tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.
“Pak Presiden Prabowo menginginkan agar pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di Jawa, tapi juga mencakup seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” tutur AHY.
Dia juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan di daerah-daerah terpencil dan tertinggal agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Pembangunan yang terarah dan merata di seluruh wilayah diharapkan dapat menciptakan keseimbangan ekonomi dan memperkecil kesenjangan antarwilayah di Indonesia.
AHY menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa kementerian yang ia pimpin, meski baru dibentuk, akan mampu bekerja secara efektif dalam merealisasikan visi pemerintahan yang pro-rakyat dan berorientasi pada pembangunan jangka panjang.
“Kami berharap dengan terbentuknya Kemenko ini, dapat mempercepat realisasi visi-misi pemerintah dan memberikan dampak positif bagi pembangunan di seluruh Indonesia. Tentu, tantangan ini tidak mudah, tapi kami siap bekerja keras,” pungkasnya.