TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara simbolis menyerahkan sertipikat tanah kepada masyarakat eks Timor Timur di Desa Oebola Dalam, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/9). Pada kesempatan ini, AHY berbagi kenangan pribadinya tentang masa-masa ketika ia tinggal dan bersekolah di Dili, Timor Timur.
“Saya tidak pernah menyangka karena walaupun saya bukan lahir di sana, saya pernah hidup dan bersekolah di Dili, Timor Timur, pada tahun 1986 hingga 1988. Dua setengah tahun ketika itu Pak SBY, Presiden ke-6 Republik Indonesia, mendapatkan tugas sebagai Komandan Batalion 744 SYB, dan kami sekeluarga tinggal di Dili,” ungkap AHY di hadapan ratusan warga yang hadir.
Kenangan tersebut membangkitkan rasa nostalgia bagi AHY, terutama terkait dengan pengalaman masa kecilnya di lingkungan militer yang turut membentuk jiwa nasionalisme dan patriotisme yang ia miliki. Ia mengingat dengan jelas lokasi rumah dinas tempat tinggalnya ketika ayahnya bertugas di Dili. Bagi AHY, masa lalu memainkan peran penting dalam membentuk masa kini dan masa depan bangsa.
“Kita lihat hari ini dan ke depan, tapi tidak boleh melupakan masa lalu, karena tanpa masa lalu, tidak ada kita hari ini, tidak ada masa depan Indonesia tanpa mengapresiasi masa lalu,” ucap AHY, menekankan pentingnya menghargai sejarah.
Rasa nasionalisme dan patriotisme yang mulai tumbuh di lingkungan TNI, menurut AHY, semakin kuat seiring waktu dan masih ia pegang teguh hingga kini, saat menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. AHY pun menjadikan penyelesaian hak tanah bagi masyarakat eks Timor Timur sebagai salah satu prioritas dalam masa jabatannya.
“Ketika saya mendapatkan amanah di Kementerian ATR/BPN, salah satu prioritas yang langsung saya tangani adalah bagaimana kita bisa segera menuntaskan status sekaligus hak atas tanah bagi masyarakat pejuang eks Timor Timur,” ujar AHY, yang disambut tepuk tangan meriah dari para warga dan tamu undangan yang memadati tempat acara di Kapela.
Dalam acara ini, AHY menyerahkan 505 sertifikat tanah kepada masyarakat, yang terdiri dari sertifikat Redistribusi Tanah, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), serta sertifikat untuk rumah ibadah. Penyerahan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kesejahteraan bagi para penerima sertifikat, terutama masyarakat eks Timor Timur yang telah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
AHY didampingi oleh sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi NTT dan jajarannya. Selain itu, Pj. Gubernur NTT beserta jajaran Forkopimda Provinsi NTT juga turut hadir untuk menyaksikan acara tersebut.