TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Negara/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 321 sertipikat tanah elektronik kepada beberapa instansi yang berada di sembilan kabupaten/kota se-Bali.
321 Sertipikat elektronik tersebut diperuntukkan bagi aset BMN/BMD/BUMN.
“Kami sudah siap melayani berbagai kebutuhan secara elektronik urusan surat dan sertifikasi, misalnya itu bisa dilakukan secara elektronik,” ujar AHY di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (21/5).
Ia mengapresiasi kinerja Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Bali yang telah bekerja keras untuk membantu transformasi digital untuk birokrasi dan pelayanan publik.
“Semoga Bali bisa menjadi contoh yang baik untuk provinsi lainnya,” lanjutnya.
Kemudian, AHY juga mendeklarasikan empat kabupaten lengkap, yakni Jembrana, Tabanan, Gianyar dan Bangli. Kabupaten lengkap bertujuan untuk mencegah overlapping dan permainan dari mafia tanah yang terjadi di kabupaten/kota.
AHY berharap dengan adanya program tersebut dapat mencegah mafia tanah yang dinilai menyengsarakan rakyat dan kerugian bagi negara.
“Dan yang terakhir agendanya adalah meluncurkan sembilan kendaraan atau mobil layanan elektronik yang tadi kita sudah tinjau bersama memiliki kemampuan untuk menjangkau masyarakat secara langsung cepat dan bisa memproduksi dokumen elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan permohonannya,” jelas Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menambahkan ini merupakan dorongan agar kementerian dan lembaga memangkas proses bisnis, sesuai arahan dari Presiden Jokowi.
“Yang kedua mendorong digitalisasi karena digitalisasi tanpa pemangkasan proses akan memunculkan birokrasi baru dan kita senang karena ATR/BPN telah mendorong sertifikasi elektronik,” ungkap Azwar.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen memangkas aplikasi-aplikasi yang selalu dicap inovasi di setiap kementerian. “Sekarang pemerintah melarang pembuatan aplikasi baru,” lanjutnya.
Dari total sertifikat yang diserahkan, juga terdapat sertifikat tanah wakaf dan rumah ibadah. Adapun keuntungan penerapan sertipikat tanah elektronik ini dapat meminimalisasi kehilangan, terbakar, pencurian, serta kerusakan akibat bencana alam.