Kamis, 21 November, 2024

Sengketa Tumpang Tindih Tanah Masih Terjadi, AHY: Kita Terus Monitor

TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan sengketa tanah hingga tumpang tindih sertifikat tanah masih ditemukan.

“Saya tahu kita terus monitor sejumlah permasalahan termasuk sengketa tumpang tindih tanah masih terjadi,” kata AHY di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jalan Raya Tanjung Barat, Rabu, 3 April 2024.

Dalam kesempatan itu, AHY meresmikan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. AHY berharap peresmian kantor mempermudah pemerintah memberikan pelayanan pertanahan.

“Paling tidak dengan sudah terpetakannya bidang-bidang tanah di wilayah Jakarta Selatan ini akan lebih memudahkan kepada pemerintah daerah khususnya pemerintah Jakarta Selatan untuk membuat kebijakan-kebijakan,” ucap AHY.

Ia juga memastikan agar seluruh bidang tanah di wilayah Jakarta Selatan terdata lengkap. Sehingga, persoalan tanah tak lagi ditemui di Jakarta Selatan.

“Artinya seluruh bidang tanah yang ada Ada di Jakarta Selatan ini sudah terdata dan terpetakan. Nah ini sebuah hal yang baik,” ucap AHY.

AHY juga mengingatkan bawahannya untuk tak terlibat dalam kasus mafia tanah. Mafia tanah sejatinya telah meresahkan masyarakat.

“Kita tahu bahwa banyak sekali permasalahan di Indonesia yang melibatkan oknum mafia tanah tapi juga kita tidak ingin ada bagian ATR/BPN yang terlibat dalam masalah-masalah seperti itu,” kata AHY di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jalan Raya Tanjung Barat, Rabu, 3 April 2024.

AHY mengaku percaya dengan integritas para jajaran Kementerian ATR/BPN. Namun, upaya pencegahan juga dilakukan.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan upaya pencegahan yang dilakukan itu dengan memastikan seluruh rakyat mendapat sertifikat tanah. Sehingga hak tanah mereka tak dirampas mafia tanah.

“Kita ingin masyarakat semakin paham dengan memiliki sertipikat tanah sebetulnya sudah menjadi awal agar tidak terjadi perampasan hak atas tanahnya,” ujar AHY.

Dia juga memastikan menggalakkan sertifikat elektronik. Hal ini salah satu instrumen mencegah praktik kenakalan mafia tanah.

“Kalau sudah sertipikat elektronik ini yg lebih aman lagi bagi siapapun. Karena semuanya terdata dapat diakses dimana pun, kapanpun, dan tidak mudah bagi mafia tanah untuk memainkan sertipikat elektronik tadi,” ucap AHY.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini