TajukPolitik – Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan kritik pernyataan Ganjar Pranowo yang menyindir gaya pidato pejabat negara gunakan teks.
Pria yang akrab disapa Gus Umar ini justru sindir balik Ganjar yang umbar ke publik kebiasaanya nonon film porno, “Masih mendinglah karena pejabat gak umbar ke publik suka nonton film porno,” tulisnya dalam akun twitter pribadinya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyindir gaya pidato pejabat negara saat menjadi mentor dalam acara Kreator Indonesia Berkarya Watch Indonesia Grow di Jakarta.
Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo ketika ditanya moderator acara tersebut, Rosianna Silalahi, tentang strategi untuk mendapatkan banyak penonton konten di media sosial (medsos).
“Pak Ganjar sering juga ikut berpikir gak, apa ya ini supaya dia banyak viewersnya, buat apa kita posting konten kalau banyak yang gak nonton kan,” ujar Rosi dikutip tajuknasional.com dari YouTube Ganjar Pranowo, Kamis (8/12).
Ganjar menjawab bahwa ia tentu ikut berpikir tentang penonton kontennya, lantaran biasanya jika pejabat berpidato, maka tidak akan dilirik publik.
“Iya sama mbak, sebenarnya publik itu, kalau saya politisi, pejabat, ya opo senang dengerin pejabat pidato, udah pidatonya baca teks, gak liat audiens, kalimatnya formal, engga mbak,” bebernya.
Menurutnya, pidato pejabat biasanya terlalu kaku dan tidak ada isinya, sehingga untuk membuat konten di medsos banyak dilirik publik adalah dengan strategi berbeda.
“Gak ada isinya, ngapain, nyebelin gitu, maka sebenarnya kita mulai berpikir keras bagaimana pesan kita bisa sampai mereka, maka perlu menyampaikan dengan enak,” ucap Ganjar.
Menurutnya, penyampaian pidato menggunakan kata receh juga bisa dijadikan strategi, dan termasuk penting, tapi tidak boleh menghilangkan maksud dari apa yang akan disampaikan.
“Receh itu ternyata penting, ternyata suatu ketika saya dikritik keras, apa ini gubernur ngomongnya receh, daripada kamu ngomongnya gak jelas, kira-kira gitu kan, tapi kan gak bisa saya omongkan,” tandasnya.