TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin rapat pimpinan bersama jajarannya di Kementerian ATR/BPN.
Dalam kesempatan tersebut, AHY membuat program prioritas yang dijalankan dalam 100 hari ke depan.Program 100 hari kerja tersebut sebagaimana yang telah diamanatkan Presiden Jokowi saat pelantikan lalu.
Di antaranya, mempercepat pelaksanaan Sertifikat Tanah Elektronik, revisi peraturan Hak Guna Usaha (HGU) perdagangan karbon atau carbon trading, serta mempercepat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam kesempatan tersebut, AHY menuturkan pengalamannya saat pertama kali menyerahkan sertifikat secara rumah ke rumah kepada masyarakat di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (22/02) lalu.
AHY berharap melalui rapat ini dapat mensinkronisasi pekerjaan tiap-tiap satuan kerja di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Saya melihat langsung wajah-wajah bahagia masyarakat yang kini memiliki kepastian hukum hak atas tanahnya,” kata AHY dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/2).
Sebelumnya, AHY belum bisa memimpin rapat pimpinan pada Kamis (22/2) lalu. Hal ini dikarenakan AHY mendapatkan undangan mendadak dari Presiden Jokowi untuk ikut serta dalam peresmian Bendungan Lolak, Sulawesi Utara.
Dia sempat memberi pesan kepada jajarannya sebelum berangkat ke Manado. Pertama, AHY meminta para direktorat jenderal untuk memetakan isu utama yang tengah dilakukan, mulai dari target, hambatan hingga solusi.
“Kalau ada yang harus koordinasi antar lembaga/pemerintahan lain juga diberikan catatan ini perlu koordinasi segera sejumlah kementerian tertentu. Saya juga akan lakukan sowan sekaligus koordinasi awal dengan menteri terkait,” jelasnya.
Menteri AHY juga sebelumnya menemui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait tugas-tugas prioritas Kementerian ATR/BPN.
Meskipun sama-sama menjabat sebagai ketua umum partai politik, AHY menyampaikan bahwa dirinya hari ini mengunjungi Menko Airlangga sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang baru dilantik.
“Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, sudah sangat dekat, namanya juga sesama ketua umum partai politik. Apalagi kami dalam status koalisi yang sama, tapi hari ini saya menghadap beliau sebagai menteri ATR, dan kepala BPN yang di bawah koordinasi Menko Perekonomian,” kata AHY di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin.
Menteri AHY mengungkapkan dalam pertemuan tersebut dibahas hal yang terkait dengan kebijakan prioritas Kementerian ATR/BPN yang perlu dituntaskan seperti reforma agraria, pengadaan lahan untuk infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN), hingga kepastian hukum pertanahan.
“Tentu di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian, saya dan teman-teman yang lain ingin menjadi bagian sukses dari usaha besar,” ujarnya.
AHY dilantik sebagai menteri ATR/kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto pada 21 Februari 2024. Pada hari yang sama Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).