Kamis, 21 November, 2024

Menteri ATR/BPN AHY Dukung Penuh untuk Industri Kelapa Sawit Terkait Lahan

TajukNusantara – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pengembangan industri perkebunan kelapa sawit terkait dengan masalah lahan.

AHY menyampaikan hal ini dalam Borneo Forum 2024 yang berlangsung di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Jumat (28/6).

“Ketika saya mendengarkan apa yang menjadi masalah utama perkebunan kelapa sawit secara umum adalah produksi yang menurun padahal permintaannya semakin tinggi, dan ada sejumlah isu yang harus kita kelola bersama termasuk lahan-lahan yang seharusnya bisa berproduksi secara optimal di Kalteng, se-Kalimantan, maupun di tempat-tempat lainnya banyak lahan-lahan yang potensial untuk produktivitas kelapa sawit,” ujar AHY di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat.

AHY menekankan pentingnya mencari solusi untuk masalah ini, karena lahan yang berkurang dapat berdampak negatif terhadap masyarakat yang membutuhkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan, serta terhadap kemajuan industri kelapa sawit itu sendiri. “Ekonomi kita juga pasti akan makin baik kalau hal ini bisa didukung bersama,” kata AHY.

Namun, AHY mencatat bahwa beberapa lahan perkebunan kelapa sawit masuk ke dalam kawasan hutan, yang berada di luar otoritas Kementerian ATR/BPN. “Tetapi tentu kita harus mencari jalan tengah, jangan sampai ini berkelanjutan masalahnya, padahal produktivitas kelapa sawit ini benar-benar diharapkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi karena berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional, daerah, termasuk membuka lapangan pekerjaan dan kesejahteraan secara umum,” katanya.

AHY menegaskan bahwa hal ini akan dibahas lebih lanjut, dan Kementerian ATR/BPN siap memberikan dukungan selama lahan-lahan tersebut dinyatakan clean and clear. Tidak ada hambatan bagi Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat segala urusan, proses, dan administrasi terkait lahan dan tata ruang yang diperuntukkan bagi pengembangan industri kebun kelapa sawit.

Dalam forum tersebut, AHY menekankan tema utama mengenai pentingnya jaminan investasi yang aman untuk pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. “Kita membahas tema utama dari forum ini adalah bagaimana menghadirkan jaminan investasi yang aman untuk pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, AHY menyoroti perlunya sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, para pemimpin daerah yang paling menguasai potensi dan permasalahan di lapangan harus bekerja sama dengan pemerintah pusat. “Kami akan meyakinkan bahwa tugas yang harus dijalankan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN di tingkat provinsi dan Kantor Pertanahan (Kantah) di tingkat kabupaten/kota itu juga bisa secara sistematis bekerja, serta kerja sama dengan yang lainnya sehingga pengurusan bisa cepat. Jangan ada yang dipersulit, tetapi juga jangan sampai ada pelaku usaha yang tidak comply,” ujarnya.

Dengan komitmen yang kuat dari Menteri ATR/BPN dan kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah, AHY optimis bahwa pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat dan negara.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini