TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) keliling ke Kejaksaan Agung, Kemenhan dan Mabes Polri.
AHY keliling ke sejumlah kementerian/lembaga dalam rangka melakukan sinergi dan koordinasi.
Pertama, ia menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
“Ada beberapa hal yang dibicarakan dan tentunya tujuannya lebih mensinergikan lagi kerja sama BPN dengan kejaksaan,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin usai menerima dan melakukan pertemuan dengan AHY di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (5/3).
Sementara itu, AHY menyampaikan terima kasih atas dukungan Kejagung selama ini dalam mendukung program dan tugas Kementerian ATR/BPN baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Ini sebuah kehormatan sekaligus juga kami ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi,” kata AHY.
Setelah kunjungan ke Kejaksaan Agung, Ketum Demokrat itu berlanjut ke Kementerian Pertahanan siang ini untuk bertemu Menhan Pertahanan Prabowo Subianto.
“Iya saya siang ini diterima oleh Bapak Prabowo,” kata AHY.
Selesai dari Kemhan, AHY ke Mabes Polri untuk bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, banyak permasalahan pertahanan di lapangan yang tidak terlepas dari tugas-tugas kepolisian.
“Ingin berkomunikasi, bersilaturahmi sekaligus berkoordinasi dengan jajaran Polri,” ujar AHY.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin. AHY berkoordinasi untuk membereskan kasus-kasus pertanahan akibat ulah mafia tanah.
“Kami ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi. Sebagai follow up kemarin saya membuka sebuah rapat praoperasi dalam rangka menghadapi sekaligus juga menyelesaikan berbagai sengketa perkara dan kasus pertanahan di Indonesia, terutama yang diakibatkan oleh praktik-praktik mafia tanah,” kata AHY usai pertemuan di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2024).
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat ini, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.
“Jadi kita tegas ingin memberantas mafia tanah karena banyak sekali kerugian negara, banyak sekali rakyat yang menderita,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu, AHY juga membahas beberapa hal-hal prioritas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti menuntaskan isu-isu pertanahan berkaitan langsung terhadap progres pembangunan infrastruktur, khususnya proyek-proyek strategis nasional.
“Dan kita berharap pada akhirnya jika permasalahan tanah ini bisa diselesaikan dengan baik, maka investasi akan bergerak dan tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” tandas AHY.