Tajukpolitik – Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid, menginstruksikan kepada Barisan Kader (Barikade) Gus Dur untuk mendukung calon presiden Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Ini dikatakan Yenny usai Harlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Lapangan Unhasy Tebuireng, Jombang. Harlah Presiden RI ke-4 ini diperingati dengan apel kebangsaan dan doa bersama ribuan Barikade Gus Dur Jatim.
“Arahan politiknya (untuk Barikade Gus Dur) adalah 2. Jadi, kalau kemarin masih 3 (bakal calon presiden), sekarang tinggal 2 pasangan calon yang jadi pertimbangan kita. Bukan tiga pasangan calon lagi,” kata Yenny kepada wartawan di lokasi, Kamis (7/9).
Dua bacapres yang dimaksud Yenny adalah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Artinya, arah dukungannya saat ini hanya condong kepada 2 nama tersebut.
Untuk menentukan arah dukungannya ke salah satu bacapres, Yenny sedang menempuh upaya spiritual dan rasional. Ia sebatas menyebut salah satu kriteria bacapres yang diinginkan para pengikut Gus Dur.
Yaitu bacapres yang bersedia melanjutkan pembangunan pemerintahan Jokowi dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
“Keberlanjutan pembangunan menjadi salah satu kriteria kami untuk menentukan calon presiden yang akan kami dukung ke depan,” ungkap Yenny.
Yenny Wahid menyebut dirinya sebagai simbol gerakan kelompok politik Gus Dur. Tugasnya saat ini menentukan arah dukungan kepada bakal calon presiden yang bisa mengayomi rakyat.
“Dua-duanya dekat. Pak Ganjar maupun Pak Prabowo keduanya dekat. Saya masih melakukan komunikasi intens dengan kedua pihak,” ujar Yenny.
Yenny menjelaskan ia telah bertemu Prabowo untuk menjajaki visi bacapres dari Koalisi Indonesia Maju dalam membangun Indonesia ke depan. Ia mengaku punya banyak kesamaan visi dengan Prabowo, terutama dalam melihat geopolitik.
“Karena Indonesia ke depan akan berada dalam tantangan geopolitik yang tidak kecil. Kita berada dalam dunia yang penuh konflik dan ketegangan. Misalnya ketegangan di Ukraina itu mengancam ekonomi dunia. Karena mengancam rantai pasok dunia. Hal-hal semacam ini harus disadari pemimpin ke depan bahwa masih ada ekskalasi-ekskalasi konflik di kawasan kita sendiri. Pemimpin ke depan harus mampu merespons dengan pas kalau terjadi ketegangan di kawasan,” jelas Yenny.
Sedangkan dengan Ganjar, Yenny mengaku dirinya juga sudah membicarakan banyak hal tentang masalah kerakyatan dan kemanusiaan.
“Bagaimana membangun ekonomi untuk rakyat kecil, bagaimana menumbuhkan sektor UKM agar lebih maju lagi. Jadi, penyerapan tenaga kerja paling banyak dari sektor UKM. Makanya harus dibantu,” ujar Yenny.