Jumat, 11 Oktober, 2024

Tanggapi Sinis Pernyataan Prabowo, Said Didu: Yang Paham Pertanian dan Lingkungan Pasti Ketawa

TajukPolitik – Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu menanggapi dengan sinis pernyataan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto klaim Indonesia bisa sediakan pangan delapan miliar penduduk dunia.

Melalui cuitannya di Twitter, Said Didu menyebut pernyataan Prabowo akan mengecewakan jika sampai ditelinga orang yang paham pertanian.

“Yang paham pertanian dan lingkungan pasti ketawa membaca pernyataan ini,” ujarnya sinis, Rabu (16/11).

Dalam pidatonya di Global Food Security Forum, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas soal strategi lumbung pangan atau food estate yang ia inisiasi. Menurutnya, strategi tersebut dapat berkontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan dunia.

“Tujuan kita adalah memberikan makan 8 miliar orang,” ucapnya di Nusa Dua Bali pada Minggu, (13/11).

Prabowo mengingatkan pentingnya negara-negara di dunia menghindari konflik guna mengantasi krisis global secara bersama-sama.

“Untuk memiliki kemakmuran kita membutuhkan perdamaian. Itulah pelajaran sejarah umat manusia,” ungkapnya.

Mantan Komandan Jenderal Kopasus itu menuturkan, sebagai mantan tentara ia bilang perang dan konflik tidak punya manfaat apa-apa. Yang ada hanya kehancuran.

“Terkadang kami terpaksa. Tapi bagi kami mantan tentara, saya menyadari bahwa kami harus menghindari perang,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia membeberkan strateginya dalam mengubah 16 juta hektar hutan Indonesia yang telah terdegradasi untuk menjadi lahan produktif. Menurut Prabowo, sebetulnya ada 80 juta hektar hutan yang telah terdegradasi akibat kerakusan kapitalis di masa lampau. Namun, hanya 8 hektar yang akan dimanfaatkan untuk lahan produksi pangan dan 8 hektar lainnya untuk produksi energi.

Untuk mengubah hutan tersebut, menurutnya, tidak membutuhkan banyak teknologi. Sebab, kata dia, sumber daya alam Indonesia yang melimpah telah memberikan banyak keuntungan dan kemudahan. Lahan tersebut akan ditanami akan ditanami sawit, aren, hingga singkong.

Bahkan menurutnya, Indonesia mampu memproduksi produksi energi terbarukan, energi bersih, maupun bioenergi. “Dengan manajemen dan teknologi,kalian bisa bayangkan kenaikan produksi,” ucap Prabowo.

Ia pun mengajak segenap pemimpin dunia bersatu dan bekerja sama dalam mengatasi krisis pangan yang kini telah menjadi ancaman secara global. Menurut Prabowo, sudah sepatutnya seluruh pemimpin dunia bergerak untuk menyelesaikan konflik antarnegara. Terlebih salah satu penyebab krisis pangan adalah konflik antarnegara yang terjadi pada saat ini.

Prabowo berharap penyelenggaraan Global Food Security Forum dapat memberikan pemahaman mengenai ketahanan pangan dari sudut pandang Indonesia dan dunia. “Yang lebih penting adalah kesatuan, kekompakan, dan kemampuan antar-elite nasional dan internasional untuk bekerja sama,” tukas Prabowo.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini