Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Universitas Nasional, Andi Yusran, menilai duet Anies-Susi sulit untuk diwujudkan.
Pasalnya, menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia itu, di tataran akar rumput pendukung Anies sepertinya sulit menerima sosok Susi.
Andi menyebut jika bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu berpasangan dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut secara elektoral tidak memiliki basis pemlih yang jelas.
Oleh sebab, Andi mengatakan peluang Susi yang terkenal dengan jargon “tenggelamkan” untuk menjadi pendamping Anies Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) terbilang kecil.
“Anies-Susi sulit terwujud karena secara elektoral Susi tidak memiliki basis pemilih yang jelas,” ujar Andi, Selasa (25/7).
Andi menambahkan pendukung Anies pun kelihatannya sulit untuk menerima sosok Susi yang terkenal dengan banyak tato dan berpenampilan layaknya seorang wanita yang tomboy.
Sebab, lanjut Andi, pendukung Anies di kalangan bawah berharap pasangan Anies merupakan orang yang memiiki sedikit sisi religiusitas.
“Alasannya Susi yang terkesan kurang santri,” pungkas Andi.
Untuk diketahui, kebersamaan antara Anies Baswedan dengan Susi Pudjiastuti, berhasil mencuri perhatian. Banyak netizen yang lantas menjodohkan keduanya sebagai pasangan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang dan berharap adanya duet Anies-Susi.
Kebersamaan itu terungkap dari unggahan Anies Baswedan di akun media sosialnya bersama Susi. Anies bercerita jika dirinya bertemu Susi untuk melakukan silaturahmi dan mendiskusikan banyak hal.
Susi pun turut mengunggah momen kebersamaannya dengan Anies. Saat diwawancarai oleh media, Susi menjawab jika pertemuannya dengan Anies membicarakan banyak masalah. Namun, Susi membantah jika berbicara terkait Cawapres.
“Ada berbicara masalah politik, tapi saya lupa tentang apa. Karena memang sudah terlalu banyak yang kita bicarakan,” ujar Susi.