Ia menekankan bahwa instrumen DPR, termasuk Alat Kelengkapan Dewan, harus ditata ulang agar setiap anggota parlemen memiliki ruang memadai untuk menggunakan hak konstitusionalnya.
“Tanpa disertai reformasi internal mustahil tuntutan tersebut dapat dipenuhi,” ujarnya.
Benny juga mengingatkan bahwa legitimasi publik terhadap DPR sangat krusial dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.
Ia mencontohkan, sejarah telah menunjukkan bahwa ketika parlemen kehilangan kepercayaan rakyat, demokrasi berada di ambang kehancuran.
“Menyelamatkan demokrasi berarti menyelamatkan DPR. Dan menyelamatkan DPR berarti mengembalikan kedaulatan kepada rakyat,” tegas politisi asal Nusa Tenggara Timur ini.
Ia menutup dengan pesan bahwa eksistensi DPR hanya bisa dipertahankan jika tetap berpijak pada prinsip keterwakilan dan akuntabilitas.
Baca juga: Berikut Isi 17+8 Tuntutan Rakyat yang Tengah Viral di Media Sosial
“Demokrasi hanya akan hidup jika DPR berdiri tegak sebagai rumah rakyat, bukan panggung sandiwara kekuasaan,” tandasnya.
